MONITOR, Jakarta – Politikus Senior PKS Fahri Hamzah menilai, yang menarik dari pidato Presiden Jokowi di hadapan para relawan bukan perihal sindiran soal gerakan kaos #2019GantiPresiden.Tetapi, sambung dia, justru yang menarik mengkaji isi dari pidato presiden tersebut.
"Yang menarik adalah mengkaji isi dari pidato presiden, karena pidato itu banyak sekali teriminologi atau konsep yang tidak ada dalam realistasnya atau data-datanya salah," kata Fahri dalam keterangan pesan singkatnya, di Jakarta, Senin (9/4).
"Sehingga, menyebabkan presiden dianggap orang-orang tidak memahami realitas yang ada," tambahnya.
Dengan demikian, masih kata Fahri, gerakan #2019GantiPresiden sebagai bagian kecil dari respon kaum intelektual yang merupakan bagian dari misleading atau penyesatan dari pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Tapi pidato itu, yang pertama tidak melayani kepentingan publik untuk mengetahui banyaknya persoalan penting dari masa depan infrastruktur, kemudian soal utang negara, kemudian soal tugas pemimpin dalam memberikan keyakinan dan keberanian yang justru selama ini tidak nampak dari presiden," papar wakil ketua DPR RI itu.
"Karena presiden lebih sering kali bergelut dengan tema-tema yang mencemaskan gitu dan tentu ini perlu pembahasan dan kajian yamg menarik," pungkasnya.