Jumat, 19 April, 2024

Proyek Jalan Tol Jakarta Cikampek II Dilanjutkan, Ini Imbauan Jasa Marga Bagi Pengguna Tol

MONITOR, Jakarta –  Sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan Panjang Pemerintah, maka Pemerintah membangun banyak proyek infrastruktur untuk meningkatkan distribusi orang, barang dan jasa dalam rangka menekan biaya logistik dan meningkatkan daya saing Indonesia.

"Untuk menghadirkan solusi terhadap kepadatan lalu lintas di wilayah Jabodetabek dan meningkatkan konektivitas wilayah untuk kemudahan pergerakan orang dan barang, salah satu dari solusi dimaksud adalah pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) yang membentang di Ruas Cikunir-Karawang Barat oleh anak usaha Jasa Marga, PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC)," kata Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero), Dwimawan Heru Santoso melalui siaran pers yang diterima,  Minggu (16/7).

Koridor Jalan Tol Jakarta-Cikampek memang merupakan salah satu jalur transportasi strategis. Sebagai penunjang distribusi arus barang dan jasa baik yang menuju maupun keluar Jakarta dari Jawa Barat dan berlanjut dari/ke Jawa Tengah/Jawa Timur dan seterusnya.

Beban lalu lintas yang dihadapi Jalan Tol Jakarta Cikampek saat ini sangat tinggi. Kepadatan kerap terjadi di jalan tol yang LHR nya mencapai 590 ribu kendaraan. Rasio jumlah kendaraan dengan kapasitas jalan (V/C) di beberapa ruas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek sudah mencapai 1,3 yang artinya kondisi arus lalu lintas sangat sensitif terhadap gangguan lalu lintas yg bila terdapat gangguan maka berpotensi terjadinya kepadatan.

- Advertisement -

Pada periode arus mudik dan arus balik Lebaran 2017 seluruh proyek di seluruh koridor Jalan Tol Jakarta Cikampek menghentikan pekerjaan pembangunan, namun terhitung sejak tanggal 6 Juli 2017 pembangunan Jalan Tol Jakarta – Cikampek II (Elevated) dengan panjang 36 Km sudah dimulai pembangunannya di Median Tengah Jalan Tol.

Pengguna jalan diimbau untuk memperhatikan lokasi-lokasi penyempitan lajur yang dilakukan melalui Rekayasa Marka dalam rangka mempertahankan jumlah lajur tetap sesuai jumlah lajur semula di lokasi-lokasi berikut :

– Km 25+400 Cibitung

– Km 26+200 Cibitung

– Km 27+050 Cibitung

– Km 28+000 Cibitung

– Km 29+700 Cikarang Utama

– Km 31+800 Cikarang Barat

– Km 33+100 Cikarang Barat

– Km 36+750 Cikarang Barat Utama (Cibatu) 

– Km 37+400 Cikarang Timur

Selain pekerjaan pembangunan proyek Jalan Tol Jakarta – Cikampek II (Elevated) yang ditargetkan selesai pada tahun 2019, untuk mempertahankan standar pelayanan minimal jalan tol dan layanan kepada pengguna jalan, Jasa Marga Cabang Jakarta Cikampek juga terus meningkatkan performa kondisi jalan tol dengan melakukan kegiatan pemeliharaan secara bertahap. Berikut adalah rencana pekerjaan yang akan dilakukan dalam waktu satu minggu ke depan (16-23 Juli 2017)  :

A. Rekonstruksi Perkerasan

Dilaksanakan pada pukul 20.00 – 05.00 di titik-titik sebagai berikut :

– Arah Cikampek : Lajur 1 Km 36

– Arah Jakarta : Lajur 1 Km 28 s.d Km 24 dan Lajur 1 Km 37 s.d Km 36

B. Scrapping Filling Overlay

Dilaksanakan pada pukul 21.00 –

05.00 di titik-titik sebagai berikut :

– Arah Cikampek : Lajur 1 dan/atau Lajur 2 Km 50 dan Km 52.

– Arah Jakarta : Lajur 1 dan/atau Lajur 2 km 53 dan Km 20.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan bersamaan tentunya banyak membawa dampak kepadatan arus lalu lintas di Jalan Tol Jakarta Cikampek, yang tercatat dari keluhan pelanggan Jalan Tol Jakarta-Cikampek dalam minggu ini.

Jasa Marga selaku pengelola Jalan Tol Jakarta-Cikampek di bawah supervisi Pemerintah, melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), melakukan koordinasi dan sinkronisasi atas pelaksanaan seluruh proyek (termasuk proyek Light Rail Transit/LRT dan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung) di koridor Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Untuk membantu meminimalisir dampak kepadatan lalu lintas akibat kegiatan konstruksi tersebut, maka pelaksanaan proyek-proyek tersebut dibantu Konsultan Manajemen Konstruksi untuk mengintegrasikan kegiatan pekerjaan, metode pelaksanaan pekerjaan, mengkomunikasikan kegiatan yg berisiko mengganggu lalu lintas seperti mobilisasi material, alat berat, dan girder jembatan.

Meski demikian, kepadatan masih dapat terjadi ditengah tingginya intensitas pekerjaan. Untuk itu Jasa Marga meminta maaf atas kepadatan yang terjadi selama proses pembangunan dan akan memaksimalkan pelayanan bagi pengguna jalan yang membutuhkan. 

Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan untuk dapat mengantisipasi perjalanan dan jika kepadatan tidak terelakkan, maka pengguna jalan dapat menggunakan jalur alternatif. Beberapa jalur alternatif menuju Bekasi/Cikampek yang dapat digunakan :

– Pengguna jalan dari arah Jakarta via Jalan Tol Dalam Kota/Jalan Tol Jakarta Cikampek dapat  keluar di exit Jatiwaringin/Jatibening, untuk selanjutnya melewati jalur arteri Kalimalang atau dapat menggunakan akses jalan tol kembali melalui GT Bekasi Barat, Bekasi Timur, Tambun, dst.

– Pengguna jalan dari arah Jakarta via JORR dapat  keluar di exit Jatiwarna/Jatiasih, untuk selanjutnya melewati jalur arteri Bekasi atau dapat menggunakan akses jalan tol kembali melalui GT Bekasi Barat, Bekasi Timur, Tambun, dan seterusnya. 

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER