Selasa, 23 April, 2024

TKN Jokowi: Pernyataan Prabowo soal Profesor Fisika Indonesia adalah Hoaks Bombastis

MONITOR, Jakarta – Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dalam acara Indonesia Economic Forum, di Hotel Shangri-La, pada hari Rabu, 21 Nov 2018 yang lalu menyampaikan pernyataan dengan menyebut Indonesia hanya memiliki satu saja profesor fisika.

“Kita hanya memiliki satu profesor fisika, hanya satu, coba bayangkan,” ungkapnya pada acara Indonesia Economic Forum, di Hotel Shangri-La, Rabu (21/11/2018).

“Di abad 21, abadnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Lalu bagaimana kita mau bersaing di bidang ilmu pengetahuan?” tambahnya.

Menanggapi pernyataan Prabowo tersebut, Anggota Penugasan Khusus Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf yang juga ketua fraksi Hanura DPR RI, Inas N Zubair menyebut pernyataan itu menunjukan jika Prabowo tidak mengenal negerinya sendiri sehingga pernyataannya yang bombastis banyak yang tidak benar alias hoaks.

- Advertisement -

“Prabowo kembali menunjukan kelas-nya, yakni kelas hoax bombastis, karena setiap pernyataan-nya layaknya bom disiang bolong tapi ternyata isinya hoax,” kata Inas melalui pernyataan tertulisnya, Sabtu (24/11).

Inas menegaskan pernyataan Prabowo yang menyebut Indonesia hanya memiliki satu saja profesor fisika adalah penistaan dan penghinaan terhadap intelektualitas bangsa Indonesia yang seolah-olah bodoh dan tidak punya kemampuan untuk mempelajari fisika, padahal Indonesia banyak memiliki ilmuwan baik yang berkiprah di dalam negri maupun diluar negri.

Inas menyebut beberapa orang fisikawan yang terkenal dikalangan ilmuwan Indonesia diantaranya :

1. Prof. Panthur Silaban Ph.D, guru besar fisika teori Institut Teknologi Bandung per Januari 1995 dan dikenal sebagai fisikawan pertama Indonesia (bahkan Asia Tenggara) dalam teori relativitas khususnya Relativitas umum yang tergolong langka di bidangnya.

2. Prof. Tjia May On Ph.D, guru besar Fisika Institut Teknologi Bandung, menekuni bidang partikel kuantum dan kosmologi relativistik, dan kemudian penelitian polimer, optik nonlinier, superkonduktor.

3. Prof. Freddy Permana Zen, M.Sc, D.Sc, dosen dan peneliti bidang fisika teoretik. Saat ini dia menjabat sebagai profesor bidang fisika teoretik energi tinggi (theoretical high energy physics) di Institut Teknologi Bandung dan menjadi direktur di INDONESIA Center for Theoretical and Mathematical Physics.

4. Prof. Yohanes Surya Ph.D (lahir di Jakarta, adalah seorang fisikawan Indonesia, juga dikenal sebagai pembimbing TOFI, aktif dalam berbagai pelatihan Matematika dan Fisika GASING (Gampang Asyik dan Menyenangkan).

5. Prof. Hendry Izaac Elim, sarjana fisika teori tamatan tahun 1995 di UGM, master fisika teori di ITB dan Pada tahun 2005 memperoleh gelar Ph.D dari National University of Singapore (NUS), Professor di Institute of Multidisciplinary Research for Advanced Materials (IMRAM) di Universitas Tohoku, Jepang.

“Jadi tidak heran jika visi misinya tidak berdasarkan fakta dan data alias bodong, karena informasi yang sebenarnya mudah diperoleh, seperti jumlah profesor fisika di Indonesia saja tidak sesuai fakta, apalagi hal besar lain-nya, pasti hoax juga,” pungkas Inas.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER