Jumat, 29 Maret, 2024

Sekjen PSI Keberatan Partainya Dituduh Rugikan Jokowi

MONITOR, Jakarta – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dianggap merugikan koalisi Jokowi, lantaran belakangan ini mengeluarkan sejumlah kebijakan kontroversi. Mulai dari larangan perda syariah, pandangan soal poligami hingga instruksi mengucapkan selamat Natal.

Atas hal ini, Sekjen DPP PSI Raja Juli Antoni keberatan bahwa partainya dianggap merugikan Jokowi. Toni, demikian sapaannya, menilai tidak ada data valid yang dapat menyimpulkan bahwa PSI merugikan Jokowi.

“PSI mendukung Pak Jokowi dengan tulus dan sepenuh hati. Tiap hari aktivis PSI muncul di TV dan media online menangkal fitnah kepada Pak Jokowi. Tiap hari juga dari pintu ke pintu caleg kami mengkampanyekan partai sekaligus capres kami, Pak Jokowi,” tutur Toni, dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (26/12).

Toni menjelaskan, PSI ingin hadir sebagai partai ideologis yang setia pada nilai dasar perjuangan (DNA) yang sudah dirumuskan yaitu melawan korupsi dan intoleransi. Menurutnya, DNA ini tidak dapat dinegosiasikan, bahkan dengan resiko elektabilitas.

- Advertisement -

“Bagi kami politik tidak selalu terkait dengan kalkulasi elektabilitas. DNA tidak dapat digadaikan demi suara,” tegasnya.

Dalam koalisi, Toni memastikan pihaknya akan bahu membahu menjemput kemenangan Jokowi. Kendati demikian, setiap partai dalam koalisi tersebut memiliki nilai dasar dan prinsip yang berbeda-beda, tak terkecuali PSI.

“Saya menghormati partai-partai lain yang memiliki nilai berbeda dengan kami. Saya berharap mereka juga memahami bahwa PSI juga punya nilai yang mungkin berbeda dengan mereka,” pungkas Toni.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER