MONITOR, Jakarta – Capres petahana Joko Widodo alias Jokowi beberapa waktu lalu curhat menyoal cucu kesayangannya, Jan Ethes Srinarendra, yang bakal dilaporkan ke Bawaslu. Mengingat, keberadaan Jan Ethes digadang mampu menjadi magnet kampanye Jokowi untuk meraih suara publik.
“Ini lagi ada yang menurut saya lucu banget. Masak saya main sama cucu saya enggak boleh? Masak saya main bom bom car sama cucu enggak boleh? Masak saya main di Kebun Raya Bogor sama cucu enggak boleh?” curhat Jokowi di hadapan ribuan pendukungnya di pelataran Tugu Pahlawan, Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/2/2019) lalu.
Apabila laporan ke Bawaslu benar-benar dilakukan, Jokowi mengatakan dengan senang hati akan meminta Jan Ethes untuk diperiksa.
“Misalnya kalau sampai dilaporkan ke Bawaslu, ya saya akan suruh cucu saya datang saja. Sana, tes saja sana,” kata Jokowi.
Menanggapi hal ini, Politikus PKS Hidayat Nur Wahid yang merupakan politikus pertama yang protes keberadaan Jan Ethes akhirnya angkat bicara. Setelah twitnya di media sosial jadi polemik, ia pun meluruskannya.
“Itu tidak benar, karena saya tidak pernah dalam posisi melaporkan siapapun,” kata Hidayat Nur Wahid.
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS ini menambahkan, tidak ada larangan bagi Jokowi untuk turut membawa serta cucunya dalam berbagai kegiatan seperti jalan-jalan, atau menghabiskan waktu liburan bersama.
“Setau saya nggak ada yang larang beliau bawa cucu main bombom car, jalan-jalan dll. Memang ada ”cuitan” saya yang diplintir, jadi hoax. Itupun bukan tentang tidak bolehkan beliau bawa cucu main bombom car,” tandas Hidayat Nur Wahid.
Ada kabar, @jokowi curhat didepan relawan :”masa’ nggak boleh bawa cucu main bombom car”. Setau saya nggak ada yg larang Beliau bawa cucu main bombom car,jalan2 dll. Memang ada”cuitan”saya yg DIPLINTIR,JADI HOAX. Itupun bukan ttg tidak bolehkan beliau bawa cucu main bombom car. pic.twitter.com/2GAoMaGZkF
— Hidayat Nur Wahid (@hnurwahid) February 5, 2019
