Sabtu, 20 April, 2024

Demokrat Layangkan Protes ke KPU

Demokrat tak mendapat kesempatan untuk tandatangani plakat

MONITOR, Jakarta – Saat semua pimpinan partai politik (parpol) ikut menandatangani deklarasi damai, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) justru malah memilih untuk pulang tak mengikuti acara deklarasi sampai selesai.

Ya, SBY lebih memilih balik kanan ketimbang mengikuti acara deklarasi lantaran dirinya kecewa dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang tak komitmen dengan acara yang digelarnya.

Sekertaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Hinca Panjaitan, membenarkan kalau Ketua Umumnya tak mengikuti penandatangan Deklarasi Damai. Hal tersebut dilakukan SBY sebagai bentuk protesnya kepada KPU sebagai penyelenggara acara.

Diceritakan Hinca, SBY sempat beberapa menit mengikuti acara depile. Namun ketika di melihat langsung banyak aturan yang tak ditaati peserta dan pihak KPU pun terkesan diam saja maka SBY tiba-tiba meninggalkan tempat acara begitu saja.

- Advertisement -

“Pak SBY, kecewa karena banyak peserta karnaval yang membawa atribut partai. Padahal kan aturannya dilarang. Jadi dengan banyaknya peserta memakai dan membawa atribut partai acara karnaval ini seperti acara kampanye saja,” ujar Hinca di sela-sela acara Deklarasi Damai di Silang Monas, Minggu, Jakarta Pusat, Minggu (23/9).

Hinca menambahkan, sebelum meninggalkan acara SBY meminta Hinca untuk memimpin depile sampai selesai. Namun, mereka pun tidak bisa mengikuti deklarasi karena sebelum sampai panggung utama acara sudah dimulai.

Atas kejadian ini, sambung Hinca, Partai Demokrat tidak bisa mengikuti deklarasi damai dan tandatangani plakat deklarasi damai bersama partai lainnya.

“Sehingga deklarasi pun kami tak bisa naik. Kami tak bisa tandatangan. Nah sehingga apa yang terjadi saya telah menulis protes keras kepada ketua KPU saudara Arief Budiman. Dan CC nya Ketua Bawaslu,” pungkasnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER