Jumat, 29 Maret, 2024

Bongkar Fakta Dana Desa, Fahri: Jangan Lupa Jasa SBY dan Prabowo

MONITOR, Jakarta – Dana Desa sedang ramai diperbincangkan publik. Terlebih Presiden Joko Widodo dianggap mampu memajukan desa dengan keberadaan program tersebut. Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengingatkan bahwa dibalik munculnya program Dana Desa ada jasa penting dari mantan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

“Pak Prabowo mendukung lahirnya UU desa melalui Fraksi Gerindra DPR. Pak Jokowi tidak terlibat sama sekali,” kata Fahri Hamzah memulai membeberkan fakta-fakta soal Dana Desa, Kamis (21/2).

Ia menceritakan, SBY memulai alokasi 9 T dalam APBN 2015 dan didukung Prabowo melalui F-Gerindra. Saat itu, kata Fahri, Jokowi belum terpilih.

Saat Jokowi menjadi presiden, ia mewarisi APBN 2015 sebesar 2.039,5T. Sementara SBY ketika menjabat presiden mewarisi APBN 2004 dari Megawati Soekarnoputri hanya sebesar 427,2T.

- Advertisement -

“Kita suka atau tidak, kinerja presiden SBY memang dahsyat. Dan itulah landasan yang baik bagi pak Jokowi untuk memimpin,” terang politikus PKS ini memuji.

Ditambahkan Fahri, ruang fiskal yang besar itu wajar jika dipakai untuk tambah dana desa 20,7T dalam APBNP 2015 dan langkah itu didukung oleh KMP (Koalisi Merah Putih) yang menguasai mayoritas DPR RI yang dipimpin Prabowo salah satunya.

“Saya ingat betul pesan beliau untuk bantu presiden baru,” kenang Fahri.

Ia kembali menegaskan, sejak awal sebelum Jokowi masuk Jakarta, Prabowo adalah motor lahirnya UU Desa nomor 6/2014. 7. Bahkan dalam kampanye Pilpres 2014 Prabowo berjanji Satu Milyar Satu Desa. Sehingga kalau terpilih kemungkinan APBN 2015 bukan 20,7 tapi sekitar 80 T, untuk sejumlah desa.

“Jadi jangan lupa sejarah, jangan lupa jasa pak SBY yang kasih naik APBN dalam 10 tahun secara dahsyat. Sementara APBN 2019 kemarin hanya 2165,7 T. Tambah sedikit sejak diwariskan. Jika nanti ada presiden baru, APBN 2020 takkan keluar dari angka 2020 Trilyun,” tandas Fahri.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER