MONITOR, Jakarta – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengamini bahwa koalisi De Facto, nama koalisi PAN bersama Gerindra dan PKS, memiliki kesamaan visi perjuangan.
Zulhas, demikian sapaan akrabnya, mengaku bahwa kesamaan perjuangan tiga parpol tersebut sudah terlihat saat bersama-sama memperjuangkan kontestasi politik di Pilgub DKI 2017.
“Apa yang disampaikan capres kita pak Prabowo dan wapres kita, mas Sandi, bahwa De Facto kita sudah lama bersama-sama, apa yang mempersamakan kami, karena kesamaan cita-cita, kesamaan perjuangan,” ujar Zulhas di kediaman Prabowo di Kartanegara, Kamis (9/8) tadi malam usai deklarasi.
Ketua MPR RI ini menginginkan, Indonesia kembali pada penegakan hukum yang adil, kemudian mengembalikan kedaulatan kepada rakyat Indonesia sesuai dengan cita-cita Indonesia merdeka.
Dalam kesempatan itu, Zulhas sesekali menyinggung penyelesaian kasus penyidik senior KPK, Novel Baswedan, yang tak kunjung selesai. Ia mengungkapkan pernah bertanya kepada Prabowo soal penyelesaian kasus penganiayaan Novel jika Ketua Umum Gerindra itu terpilih jadi presiden.
“Saya tanya, pak itu kasus Novel Baswedan kalau bapak (Prabowo) presiden akan berapa lama? Katanya tiga bulan kelar,” ujar Zulhas, lalu disambut riuh tepuk tangan dari para pendukung yang hadir.
