MONITOR, Jakarta – Ada pemandangan tak biasa dalam acara diskusi rutin mingguan di Warung Daun Cikini. Forum yang termasyhur dengan nama Diskusi Polemik itu menyajikan perdebatan sengit antara pengacara Setya Novanto Firman Wijaya dan Pengacara SBY yang juga kader demokrat Didi Irawadi. Hari ini, Sabtu (10/2).
Awalnya Didi mempertanyakan hilangnya berbagai nama yang diduga tersangkut kasus mega Korupsi KTP Elektronik (e-KTP). "Namanya hilang, orangnya masih ada," kata Didi sambil melontarkan tawa.
Didi meyakinkan bahwa dalam kasus tersebut ketua umumnya SBY dan anaknya Ibas tidak terlibat sedikit pun dalam kasus penggelapan dana tersebut.
Nah, saat mengisi materi dalam diskusi bertema catatan hitam e-KTP, Didi melontarkan pertanyaan yang menyudutkan pengacara Setya Novanto, sehingga membuat Firman Wijaya tak berkutik. Didi menganggap pernyataan Firman diluar sidang e-KTP berbeda dengan fakta persidangan yang ada.
"Saya harap bisa ditayangkan apa yang disampaikan di luar persidangan biar publik tahu apakah konteksnya sama. Jelas apa yang disampaikan Bung Firman ini beda dengan fakta persidangan. Kami tidak melihat pernyataan Mirwan Amir tentang adanya intervensi partai pemenang pemilu atau lebih jauh intervensi Pak SBY," kata Didi.
Firman Wijaya yang datang telat pada acara yang diselenggarakan MNC TriJaya itu dicecar pertanyaan terkait pernyataan Mirwan di persidangan yang mengatakan ada intervensi partai pemenang pemilu. Ia bahkan menyatakan apa yang disampaikan Mirwan adalah kebohongan publik.
"Apakah benar jika Mirwan Amir itu sebagai mana Firman katakan, menyatakan bahwa adanya partai pemenang pemilu intervensi mengenai E KTP, tidakah pernyataan ini sudah melebar, dikembanghkan sehingga memicu polemik yang luar biasa?" katanya.
"Sederhana saja. Nanti saya akan buktikan, ada waktu nya saya jelaskan," sambut Firman.
"Ada atau tidak? Sederhana sekali kan," tanya Didi lagi.
"Proses peradilan kan sedang berjalan," ujar Firman.
Firman sendiri tak menjawab secara gamblang pertanyaan Didi. Perdebatan pun sengit hingga akhirnya Firman memutuskan untuk pamit meninggalkan forum diskusi.
Sebelumnya, SBY telah melaporkan Firman atas dugaan pencemaran nama baik. Namun, Firman mengaku hanya menjalankan tugas secara profesional.