MONITOR, Jakarta – Akhir-akhir ini media sosial dihebohkan dengan foto keakraban Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan saat bersama seorang perempuan yang tak lain adalah Staf Ahli Menteri ESDM Indira Sudiro.
Sebelum beredar foto-foto Jonan saat bersama Indira Sudiro melalui media sosial itu, beredar juga foto spanduk bergambar Indira dengan tulisan "Usir Indira Sudiro dari Kementerian ESDM karena bukan ahlinya". Spanduk itu dipasang orang tak dikenal di depan kantor Ditjen Listrik di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Staf Khusus Menteri ESDM, Hadi M. Djuraid, melalui akun twitter pribadinya menyampaikan klarifikasi meluruskan isu sekaligus membantah jika Jonan ada hubungan spesial dengan puteri Indonesia '92 itu.
Menurut Hadi, foto tersebut diduga sengaja disebar oleh orang yang berniat menyerang Jonan dan diduga itu berkaitan dengan isu reshuffle.
"Isu itu awalnya dari chripstory akun anonimous @nasionalistulen dengan judul skandal menter," tulisnya dalam twitter pribadinya @HadiMDjuraid.
Menanggapi hal itu, pengamat politik dari Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengatakan cara-cara tak sehat itu sudah biasa terjadi menjelang reshuffle. "Bisa jadi ini bagian dari dinamika akan adanya isu reshuffle kabinet," kata Ujang saat dihubungi di Jakarta, Rabu (26/7).
Menurutnya, sebenarnya cara-cara seperti itu bukan lah hal baru didunia perpolitikan, karena hal serupa juga pernah menimpa mantan Menteri Koordinator Kemaritiman, Rizal Ramli.
"Ini kan bagian dari perebutan kekuasaan. Kebetulan yang sedang di incar kursi Menteri ESDM," ungkap Dosen FISIP Universitas Al Azhar Jakarta.
Namun, lanjut Ujang, cara-cara dengan menyerang pribadi itu tidak bagus, harusnya yang dikritik itu kinerjanya. "Jadi kalau ada kinerja yang kurang dari Menteri ESDM, itu yang di kritik," tutupnya.