Monitor, Jakarta – Pemerintah akan fokus menjaga ekonomi domestik agar mampu menjadi alternatif sumber pertumbuhan ekonomi, di tengah ketidakpastian global yang terjadi dari luar. Oleh karena itu, sumber-sumber utama dalam negeri seperti konsumsi, investasi dan belanja pemerintah, akan diupayakan menjadi faktor pendorong.
“Pertumbuhan ekonomi indonesia di tahun 2017-2018 tentu masih akan difokuskan bagaimana menjaga kondisi domestik supaya tetap bisa menjadi alternatif sumber pertumbuhan ekonomi dibandingkan dengan ketidakpastian yang terjadi dari luar,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi XI DPR RI tentang Pembahasan Asumsi Makro Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2018, di Gedung Nusantara I DPR RI Jakarta pada Senin (12/06).
Menurut Menkeu, di sisi konsumsi, kebijakan yang akan diambil adalah dengan menjaga daya beli masyarakat melalui inflasi yang rendah. Selain itu, pemerintah juga akan terus berupaya menjaga kelompok yang rentan dan miskin melalui belanja sosial. Persiapan untuk beberapa kegiatan, seperti Asian Games dan Pemilu, juga diperkirakan dapat meningkatkan jumlah permintaan barang dan jasa.
“Permerintah dalam hal ini akan menjaga fiscal policy-nya untuk menjaga momentum dari sisi strategi nanti kami sampaikan dari sisi kebijakan fiskal. Sedangkan untuk investasi, harapan kita untuk mendorong ekonomi adalah berasal dari yang sifatnya non fiskal, yaitu perbankan capital market maupun dari capital inflow, dengan adanya kenaikan rating dari Indonesia maupun perbaikan dari sisi iklim investasi,” ungkapnya.