Kamis, 25 April, 2024

Pemerintah Optimis UMKM Cepat Naik Kelas

MONITOR, Jakarta – Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga mengapresiasi Koperasi Jasa Mitra Sarana Perjuangan (MSP). Meskipun baru lahir pada 2013, tapi sudah Go Internasional.

"Jadi, jangan selalu under estimate terhadap koperasi. Ada juga koperasi di Jawa Timur dengan omset Rp18 triliun. Kalau koperasi yang beraset Rp5 triliun hingga Rp10 triliun itu sudah banyak. Dan pada 18 Desember 2017 ini ada sebuah anak usaha bidang asuransi dari koperasi Kospin Jasa masuk lantai bursa BEI. Koperasi itu membuat banyak anak usaha membentuk PT. Banyak juga koperasi yang saya resmikan hotelnya," puji Puspayoga saat membuka pameran MSP Expo 2017.

Dalam kesempatan yang sama, Pembina Koperasi Jasa MSP Emir Moeis menjelaskan, Indonesia begitu kaya akan keragaman kulinernya. Setiap daearah memiliki kuliner unggulan. Tak terhitung ragam maupun bahan baku kuliner khas daerah. Tak sedikit makanan unik dan khas tersebut diproduksi UMKM. Mulai dari usaha mikro yang menjajakan makanan tersebut di pinggir jalan, hingga usaha menengah yang membuka restoran.

“Tak sekadar mengangkat kuliner khas Indonesia, pameran ini juga mengangkat UMKM agar cepat naik kelas,” kata Emir Moeis.

- Advertisement -

Sementara itu, Ketua Koperasi MSP Febri Wibawa Parsa menambahkan, pameran ini merupakan rangkaian kegiatan untuk memamerkan produk-produk UMKM di dalam dan luar negeri. Sebelumnya, Koperasi Jasa MSP juga menyelengarakan acara sejenis, MSP Expo 2016 –Indonesian Gift. “Kami juga mengajak UMKM pameran di Jepang dan Moskow di tahun ini,” pungkas Febri.

Pameran yang diselenggarakan pada 7-9 Desember 2017 itu menampilkan beragam makanan khas halal dari berbagai daerah Sumatera Utara, Papua, Manado, dan daerah lain di Indonesia. Contohnya, Naniura. Makanan khas Sumatera Utara ini memiliki proses pembuatan yang menarik. Ikan mas mentah atau disebut Dekke, dibersihkan terlebih dahulu dari duri dan lendir. Kemudian dimatangkan dengan cara merendamnya dengan air asam Jungga atau jeruk purut. Jadi tidak melalui proses digoreng, dibakar, atau direbus, sehingga kualitas protein ikan mas menjadi lebih utuh karena tidak terkena api sama sekali.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER