Selasa, 23 April, 2024

Pembangunan Tol Semarang-Solo dan Salatiga-Kartasura Rampung Sebelum Lebaran 2018

MONITOR, Jakarta – Pembangunan Ruas Jalan Tol Salatiga-Kartasura ditargetkan rampung sebelum Lebaran tahun 2018. Kini, ruas tol yang termasuk ke dalam Jalan Tol Semarang-Solo Seksi IV dan V ini telah memasuki 98,8% dalam tahap pengadaan lahan, dan 27,26% dari segi pembangunan konstruksi.

Dalam rangka percepatan pembangunan ruas Salatiga-Kartasura, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui surat nomor: JL.03.04-Mn/858 tanggal 6 September 2016 memberikan penugasan kepada PT Solo Ngawi Jaya selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Solo-Ngawi untuk melaksanakan pembangunan Jalan Tol Semarang-Solo ruas Salatiga-Kartasura sepanjang 32 kilometer.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi Ketua Badan Pengawas Jalan Tol (BPJT) Herry TZ, Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani, dan Direktur Utama PT Solo Ngawi Jaya David Wijayatno memantau langsung proses pembangunan Ruas Jalan Tol Salatiga-Kartasura ini, Salatiga, Senin (25/9).

“Kini pengerjaan tengah fokus terhadap pengolahan tanah dan infrastrukturnya seperti drainase, irigasi, juga _underpass_,” ujar Menteri sambil meninjau lokasi pembangunan.

- Advertisement -

Basuki berharap pembangunan ruas Jalan Tol Salatiga-Kartasura bisa dirampungkan sebelum lebaran tahun 2018 sehingga tidak lagi dijadikan sebagai jalur mudik darurat. Ia juga optimis bahwa jalur tol Trans Jawa akan selesai pada akhir tahun 2018.

“Saya ingin, mudah-mudahan mudik Lebaran jalan tol ini sudah sampai Solo. Secara fungsional, jadi bukan darurat lagi. Targetnya Trans Jawa pada tahun 2018 sudah operasional semua,” tuturnya optimis seraya menambahkan nantinya waktu tempuh perjalanan Semarang-Solo yang hanya membutuhkan 1,5 jam.

Hal senada diucapkan oleh Direktur Utama PT Solo Ngawi Jaya David Wijayatno yang mengerjakan konstruksi Jalan Tol Salatiga-Kartasura. Menurut David, pekerjaan fisik terus dikebut agar memenuhi target yang telah ditetapkan. Untuk itu, David menjelaskan, pihaknya menerapkan sistem kerja tiga _shift_. 

 

“Targetnya harus operasional tahun depan, jadi konstruksi harus beres tahun ini,” terang David.

 

Hingga akhir tahun 2017, Jasa Marga optimis dapat mengoperasikan 210 tambahan ruas jalan tol baru, yakni:

1. Jalan Tol Semarang-Solo (72,64 Km).

2. Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (41,69 Km).

3. Jalan Tol Surabaya-Mojokerto (15,50 Km).

4. Jalan Tol Ngawi-Kertosono (25 Km).

5. Jalan Tol Solo-Ngawi (90,25 Km).

6. Jalan Tol Gempol-Pasuruan (20,50 Km). 

Hal ini menegaskan komitmen Jasa Marga untuk terus membangun jalan tol di Indonesia, guna meningkatkan konektivitas dan membangun pertumbuhan ekonomi.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER