MONITOR, Jakarta – Partai Berkarya akhirnya lolos dalam verifikasi faktual KPU untuk menjadi peserta Pemilu 2019, Sabtu (17/2). Lolosnya partai besutan putra sulung mantan presiden Soeharto Tomi Suharto itu disambut baik oleh organisasi sayap partai yaitu Perisai Berkarya.
Ketua Perisai Berkarya Joko Susilo mengatakan lolosnya partai berkarya yang merupakan fusi dari 2 partai politik, yaitu Partai Beringin Karya dan Partai Nasional Republik tersebut membuktikan tekad dan daya juang kader.
"Hari ini suka cita kami, suka cita kader bekarya hari ini membuktikan kualitasnya, tanpa juga berbicara finansial. Mereka menganggap partai ini di backup penuh dan lain-lain. Dan hari ini KPU dengan kebijakannya, meloloskan Partai Berkarya, ini perjuangan kami yang tidak sia sia," kata Joko saat ditemui MONITOR di Kantor Partai Bekarya. Jl. Pangeran Antasari, RT.12/RW.13, Cipete Utara, Cilandak, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Sabtu.(17/2)
Menurut Joko, setelah lolos nantinya partai ini akan menyiapkan infrastruktur yang baku termasuk mengukuhkan Hutomo Mandala Putra atau Tomi Suharto sebagai ketua umun.
"Di Munas nanti, matahari kami adalah Hutomo Mandala Putra, nantinya kalau perlu aklamasi ketua umum partai bekarya," tegasnya.
Munas Partai Bekarya sendiri menurut Joko kemungkinan Maret atau April 2018.
Ditanya soal strategi menghadapi pemilu 2019, Joko mengatakan pihaknya akan fokus pada pengembangan ekonomi masyarakat salah satunya melalui koperasi termasuk membuat koperasi syariah.
"Kami akan membuat koperasi dalam bentuk profesional dan juga syariah. Kami memutuskan rantai mata pasar tanpa tengkulak. Kami melirik potensi-potensi ekonomi kerakyatan karena mampu menyerap pekerja-pekerja," ungkapnya.
Terakhir Susilo berharap partai berkarya dapat mengantarkan Tomi Suharto menjadi presiden RI.
"Semoga Matahari Kami bisa memimpin partai bekarya, serta mengantarkan bapak Hutomo (Tomi Suharto-red) jadi R1. Kita kawal terus beliau," pungkasnya.