Rabu, 24 April, 2024

Komisi V DPR RI Lakukan Kunjungan Ke Polandia

MONITOR – Pemanfaatan sistem transportasi berbasis teknologi industri di Polandia menjadi rujukan Komisi V DPR RI untuk melakukan studi banding.

Tim delegasi yang diketuai Michael Watimena itu berkunjung ke Polandia dalam upaya mencari alternatif dan peluang pemanfaatan teknologi industri transportasi dan manajemen transportasi guna pembenahan dan modernisasi sektor transportasi di Indonesia.

kunjungan kerja tersebut dilaksanaan pada 23 sampai 25 Agustus 2017 mendatang.

Dikatakan Sekretaris Kedua Penerangan, Sosial dan Budaya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Warsawa, Lira Amalia Sucihati Sudradjat, para delegasi diagendakan bertemu pihak Ursus, perusahaan manufaktur bus kota yang memakai bahan bakar minyak (BBM) maupun hibrid serta bertenaga listrik.

- Advertisement -

Selain itu, Delegasi Komisi V DPR RI juga bertemu Wakil Menteri Ekonomi Maritim, Otoritas Pelabuhan Gdansk dan direksi industri galangan kapal terbesar di Polandia, Remontowa.

Dilansir dari antara pada Sabtu (26/8), dalam pertemuan dengan Wakil Presiden perusahaan Ursus, Delegasi Komisi V DPR-RI mendapatkan penjelasan mengenai pengalaman pengelolaan Ursus dalam melakukan produksi berbagai jenis bus dan alat pertanian. 

Di hadapan delegasi Komisi V DPR-RI, Ursus menyampaikan keinginan untuk masuk pasar Indonesa mengingat Indonesia salah satu negarapendukung Mufakat Paris, Prancis, mengenai Perubahan Iklim.

Ursus menawarkan bus bertenaga listrik maupun hibrid yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Indonesia, serta menyampaikan kesiapan berinvestasi dan alih teknologi dengan mitra dari Indonesia.

Sementara itu, Duta Besar RI untuk Polandia Peter F. Gontha menjelaskan potensi Polandia sektor industri transportasi belum begitu dikenal oleh pemangku kepentingan di Indonesia.

Barang dan teknologi yang ditawarkan Polandia, menurut dia, dari segi harga lebih murah dibandingkan teknologi serupa dari negara maju lainnya, dan memiliki kualitas sangat baik sesuai standar kesepakatan Uni Eropa.

Wakil Ketua Komisi V DPR Michael Watimena menilai peningkatan kerja sama dengan Polandia merupakan momentum yang tepat karena berkembang pesat di bidang ekonomi maupun penguasaan teknologi.

Posisi strategis Polandia yang berada di tengah Eropa dan kemajuan pembangunan infrastrukturnya juga berkontribusi besar bagi pertumbuhan dan pembangunan dapat menjadi pusat konektivitas hubungan maritim Indonesia dengan Eropa Tengah.

Bagi Indonesia, menurut Gontha, dengan posisi strategis tersebut Polandia dapat menjadi penghubung penting, yang bukan hanya ke kawasan Eropa Tengah, tapi juga negara Skandinavia dan Baltic.

Untuk meningkatkan konektivitas antara Indonesia dan Polandia, KBRI Warsawa mengharapkan kerja sama antara Garuda Indonesia dan LOT Polish Airlines dapat berlangsung secara komersial reguler untuk meningkatkan turisme dari Eropa Tengah dan Utara, yang mempunyai produk domestik bruto (PDB) tertinggi di dunia.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER