Jumat, 19 April, 2024

Komisi V Akan Evaluasi Rentetan Tenggelamnya Kapal

MONITOR, Jakarta – Insiden tenggelamnya kapal yang belakangan terjadi, menuai simpati dari para anggota dewan. Seperti Politikus PDI Perjuangan Alex Indra Lukman, yang turut berduka cita atas rentetan tenggelamnya kapal, mulai dari KM Sinar Bangun di Danau Toba hingga KMP Lestari Maju yang melayani rute pelabuhan Bira Kabupaten Bulukumba ke Pelabuhan Pamatata Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.

Sebagai anggota Komisi V DPR RI, ia berencana akan menyampaikan persoalan tersebut kepada Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Hubla) untuk mengevaluasi terkait penyebab kejadian yang menelan korban jiwa itu.

“Terkait rentetan musibah kapal tentu kita ikut berduka, kebetulan nanti malam akan ada rapat dengan Dirjen Hubla terkait evaluasi APBN tahun 2018 dan rapat itu juga akan kita gunakan untuk mendalami secara detail secara lengkap penyebab musibah kapal ini,” kata Alex di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/7).

Ia menegaskan, kejadian tenggelamnya kapal harus dikroscek faktor penyebabnya apakah cuaca atau akibat kelalaian dan lemahnya pengawasan di pelabuhan syahbandar. Dengan begitu, duduk permasalahan akan diketahui sehingga sanksi yang diberikan nanti bisa memberikan efek jera terhadap lengahnya pengawasan.

- Advertisement -

“Kita harus melihat apakah musibah kapal ini akibat cuaca atau alam. Kalau itu di luar kuasa kita tapi kalau itu akibat human error, atau lemahnya pengawasan tentu kita akan mendorong agar komisi V dalam rapat mengeluarkan rekomendasi yang mengikat pemerintah untuk memperketat pengawasan dan memberikan sanksi yang tegas apabila terjadi lagi kelalaian yang menyebabkan korban jiwa,” tandas Poliisi PDIP ini.

Seperti diketahui, Kapal tenggelam kembali terjadi setelah KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, kali ini rute pelayaran kapal penumpang nasional, yaitu Kapal Motor Penumpang (KMP) Lestari Maju dikabarkan mengalami oleng dan karam di atas karang, Sulawesi Selatan, Selasa (3/7).

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER