Kamis, 25 April, 2024

Jelang Lebaran, Satgas Sigap Antisipasi Kesiapan Sektor ESDM

Monitor, Jakarta – Satuan Tugas (Satgas) Energi terus mengambil langkah atas kesiapan sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) seminggu menjelang lebaran Idul Fitri 1438 H. Salah satu upaya yang diantisipasi adalah penjualan BBM kaleng dan pendirian Tempat Peristirahatan (Rest Point).

"Apabila dalam keadaan stuck, Pertamina akan memperkuat distribusi bahan bakar dalam bentuk kaleng. Perlu diingat ini bukan call delivery, tapi kami tempatkan kios di titik-titik tertentu," ujar perwakilan Pertamina kepada pimpinan rapat saat koordinasi Pelaksanaan Posko Nasional yang digelar tiap minggu di kantor Badan Badan Pengatur Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa (Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi/BPH Migas), Jakarta (19/6).

Pihak Pertamina menyarankan agar pemudik mengisi penuh bahan bakar kendaraan mereka lebih awal sehingga dalam perjalanan tidak mengalami kesulitan apabila terjadi kemacetan panjang. Tak hanya itu, Pertamina juga menyiapkan satgas motor dan call center 1-500-000 yang bisa dihubungi kapanpun.

Di sisi lain, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyampaikan bahwa tidak akan ada proses pemeliharaan kecuali ada gangguan selama periode lebaran. Selain itu, kantor PLN akan mendirikan tempat peristirahatan (rest point) di jalur mudik.

- Advertisement -

"Call center 123 selalu siap. Ada juga rest point bagi para pemudik. Sebanyak 19 lokasi kantor PLN di Jawa Tengah akan dijadikan rest point," ujar perwakilan PLN. Ia menambahkan selama lebaran PLN akan menaikkan dua kali lipat cadangan putar (spinning reserve) dari biasanya yang hanya 800 MW.

Guna mengawal kelancaran proses tersebut, Komite BPH Migas Marwansyah Lobo Balia selaku pimpinan rapat menyampaikan bahwa semua pihak yanh terlibat dalam pelaksanaan posko nasional dapat berkomunikasi dengan video call Skype.

"Stok BBM Nasional juga perlu perhatian. Tidak hanya bicara sisi keamanan pasokan, namun perlu juga diperhatikan sampai atau tidaknya BBM tersebut ke masyarakat," pesan Lobo.

Data Terkini

Berdasarkan data yang terekam oleh www.esdm.go.id hingga pukul 21.00 WIB (status 19 Juni 2017), kondisi sektor migas secara umum/nasional dalam proses penyaluran BBM dan LPG tidak mengalami gangguan. Stok BBM dan LPG dalam kondisi normal (BBM jenis Premium: 22,35 hari; Solar: 25,77 hari; Pertalite: 21,71 hari; Kerosene: 86,0 hari; Pertamax: 19,23 hari; Pertamax Turbo: 28,87 hari; Pertamina Dex: 32,45 hari; LPG: 16,06 hari dan Avtur 28,11 hari).

Untuk sektor ketenagalistrikan secara nasional Beban Puncak siang dalam kondisi Normal. Secara keseluruhan Daya Mampu Pasok Nasional sebesar 40.265,86 MW dan Beban Puncak sebesar 33.249,47 GW sehingga Cadangan Operasi sebesar 7.072,22 GW.

Sedangkan untuk sektor kebencanaan Geologi terdapat 1 (satu) gunungapi dalam tingkat aktivitas Awas (Level IV), yaitu Gunung Sinabung., 17 gunung api dalam tingkat aktivitas Waspada (Level II), yaitu: G. Karangetang, G. Lokon, G. Rinjani, G. Soputan, G. Sangeangapi, G. Rokatenda, G. Dukono, G. Ibu, G. Gamkonora, G. Gamalama, G. Banda Api, G. Semeru, G. Bromo, G. Anak Krakatau, G. Dempo, G. Marapi dan G. Kerinci serta tidak ada gerakan tanah.

Sementara, gempa bumi terjadi di dua titik, yaitu berpusat di perairan sebelah timur Pulau Seram, Maluku sebesar Magnitudo 5.0 dan sebelah barat laut Bima Nusa Tenggara Barat sebesar Magnitudo 5.1 dan tidak menimbulkan kerusakan atau korban jiwa.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER