MONITOR, Jakarta- Heru Winarko resmi menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) menggantikan Budi Waseso, yang memasuki masa pensiun. Heru dilantik oleh presiden Joko Widodo di Istana negara pada Kamis (1/3).
Heru dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 14/M Tahun 2018 tanggal 28 Februari 2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Badan Narkotika Nasional.
Ditemui usai pelantikan, Presiden Joko Widodo mengungkap alasan menjatuhkan pilihannya kepada Heru Winarko. Menurutnya, pengalaman dan integritasnya selama berada di KPK akan sangat berguna untuk BNN.
"Kita ingin agar BNN ini nantinya memiliki standar-standar yang baik seperti yang Pak Heru sudah terapkan di KPK. Standar-standar yang dibawa dari KPK ke BNN. Baik standar governance standar tata kelola organisasi, dan yang paling penting sisi integritas. Karena di peredaran narkoba uangnya besar sekali, omzetnya besar. Mudah menggoda orang untuk berbuat tidak baik," kata Jokowi sebagaimana diwartakan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin yang diterima MONITOR Kamis (1/3).
Dalam kesempatan itu Jokowi juga menyampaikan harapannya soal BNN ke depannya. Dia ingin agar BNN mampu melakukan pencegahan terkait masuk dan beredarnya barang-barang haram tersebut di Indonesia.
“Kemudian juga bisa menurunkan sebanyak-banyaknya pengguna narkoba ," Sambungnya.
Untuk diketahui, sebelum menjabat sebagai kepala BNN Heru Winarko, menjabat sebagai Deputi Bidang Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi sejak September 2015. Pria lulusan Akademi Kepolisian tahun 1985 itu juga pernah menjabat sebagai Kapolda Lampung pada tahun 2012 silam.