MONITOR, Jakarta – Partai Golkar baru-baru ini menunjukkan keseriusannya dalam memerangi kejahatan narkoba. Ini terlihat dari upaya partai berlambang beringin tersebut menjalin kerjasama penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Upaya ini dikatakan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, sebagai salah satu cara kader-kader Golkar menunjukkan komitmen untuk memerangi narkoba. Pasalnya, kejahatan narkoba saat ini menjadi masalah krusial yang sangat mengganggu kehidupan bermasyakat.
“Tentu masalah yang paling menganggu kita saat ini kan masalah narkoba. Jadi Golkar baik di pusat dan daerah sampai kabupaten kecamatan dan desa itu ikut dalam P4GN. Jadi untuk menghindari narkoba," ujar Airlangga di Hotel Bidakara Pancoran Jakarta, Selasa (3/4).
"Dengan demikian generasi muda kita bisa lebih baik apabila menjauhkan dari narkoba. Dan itu bagian daripada upaya Golkar meningkatkan integrtas,” lanjut Airlangga.
Di samping itu, ia pun menyatakan beberapa waktu lalu sejumlah calon legislatif dari Golkar telah melakukan pelatihan fungsionaris. Kemudian, pada tanggal 7 sampai 8 April juga akan ada pengetesan urin.
“Sehingga tentunya ke depan anggota caleg kita secara keseluruhan tingkat nasional DPR RI maupun DPRD bekerja sama dengan bnn untuk bersih dari narkoba,” ungkapnya.
Lebih dari itu, ia juga menegaskan akan bertindak tegas jika ditemukan kader yang terjaring dalam test urine itu, dan terbukti positif menggunakan narkoba. Dan secara otomatis tidak bisa maju dan akan digeser posisinya.
“Kalau yang terjaring ya gak bisa maju jadi caleg. Kalau yang caleg kan sudah ada pakta integritas. Jadi kalau ketahuan tentu digeser dari struktural bagi kader dan caleg,” tandasnya.