Jumat, 26 April, 2024

Desak Lanjutkan Proses Hukum Sukmawati, FUIB Ancam Gruduk Bareskrim

MONITOR, Jakarta – Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) besok Jumat (6/4) bersama ribuan umat Islam bakal menggeruduk Bareskrim Polri di digedung KKP Gambir Jakarta Pusat. 

Ketua FUIB Chairul Amin yang menjelaskan aksi demonstrasi tersebut atas keperihatinan pihaknya atas puisi yang dibacakan oleh Sukmawati Soekarnoputri yang merupakan anak dari mantan presiden RI pertama Soekarno.

Untuk itu, pihaknya menuntut agar pihak kepolisian segera menangkap Sukmawati karena dianggap telah melecehkan agama Islam dalam puisi 'Ibu Indonesia'

Lebih dari itu, Chairul Amin juga  menyatakan untuk sejauh ini seluruh Ormas Islam Indonesia telah melakukan konsolidasi terkait kasus tersebut.

- Advertisement -

"Kami gabungan dari ormas-ormas Islam sudah melakukan konsolidasi secara nasional dan besok Jumat (6/4) seluruh umat muslim yang ada di Indonesia akan menduduki gedung bareskrim ini untuk mendesak kepada kapolri maupun bareskrim Mabes Polri untuk segera tangkap dan Adili Sukmawati," kata Chairul Amin saat di gedung Bareskrim, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (5/4).

Dengan begitu, ia juga menegaskan dalam hal ini pihaknya tidak akan takut kepada para oknum yang dinilai akan menghalang – halangi proses kasus perkara yang menimpa Sukmawati.

"Untuk itu kita tidak gentar apapun siapapun yang menghadang kita untuk tidak melaporkan beliau maka kami berada pada barisan terdepan untuk membela agama Islam," imbuhnya.

Seperti dikethui pada sebelumnya FUIB telah melaporkan Sukmawati Soekarno putri atas puisi 'Ibu Indonesia' yang menyinggung umat agama Islam seperti dalam bait pusisi itu ada kata-kata membandingkan cadar dan adzan. 

Seperti yang diberitakan sebelumnya, meskipun Sukmawati sudah melakukan permintaan maaf dan menyatakan penyesalannya tersebut. Akan tetapi pihak FUIB tetap mendesak agar pihak kepolisian melanjutkan proses hukumnya.

"Kita akan melaporkan secara resmi dari gabungan ormas-ormas Islam yang ada meskipun 'Busuk' sudah melakukan permohonan maaf," tegas Chairul.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER