Jumat, 29 Maret, 2024

IPW Sarankan E-Tilang Diterapkan di Kota-kota Besar

MONITOR, Jakarta – Indonesian Police Watch (IPW) mendukung penuh rencana Polri yang akan menerapkan E-Tilang di sejumlah jalan protokol Jakarta. Dari pantauan IPW, sebenarnya kota Bandung dan Surabaya sudah lebih siap menerapkan E-Tilang ketimbang Jakarta.

Ketua Presidium IPW, Neta Panen, menyarankan E-Tilang perlu diterapkan di sejumlah kota besar, untuk kemudian diterapkan secara luas di Indonesia.

Bandung dan Surabaya peralatan dan alat pemantau lalu lintas sudah sangat memadai. Sementara kota kota lain, seperti Jakarta perlu penambahan untuk melengkapi infrastruktur pendukung E-Tilang.

“Peralatannya sebenarnya sederhana, yakni terdiri dari cctv, server dan monitor pemantau di Dirlantas Polda dan kemudian petugas yang mengeluarkan surat tilang untuk dikirimkan ke alamat atau wa atau sms pengendara yang melanggar,” ujar Neta Pane Dalam siaran persnya, Senin (17/9).

- Advertisement -

Ia menambahkan, program E-Tilang memang harus sudah dilakukan Polri. Menurutnya banyak hal positif yang bisa diraih Polri, utamanya Polri akan membiasakan diri dengan sistem IT. Sebab di era polisi modern rasio yang digunakan polri selama ini sudah ketinggalan zaman dan tidak rasional lagi.

“E-Tilang bagian dari perkembangan sistem IT harus dimanfaatkan menumbuhkembangkan budaya IT di Polri. Dengan diterapkannya IT di berbagai dinamika kepolisian, misalnya dalam sistem E-Tilang, budaya pungli yang selama ini menggerogoti citra kepolisian, bisa dikikis. Sebab urusan tilang tdk lagi bersentuhan dengan manusia tapi lewat IT dan pembayaran dendanya bisa lewat ATM,” terangnya.

Namun membangun budaya IT di Polri, terutama untuk menerapkan ETilang akan banyak kendala. Pertama, mentalitas aparatur kepolisian dlm merawat infrastuktur E-Tilang, patut dipertanyakan, karena selama ini yang namanya perawatan, biasanya tidak konsisten.

Kedua pengawasan terhadap pengemudi yang terkena E-Tilang, mengingat masih banyak pemilik kendaraan tangan kedua ogah melakukan balik nama. Padahal agar E-Tilang berjalan efektif, balik nama dalam jual beli kendaraan menjadi sebuah keharusan.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER