MONITOR, Jakarta – Direktur Jenderal Bimbingan Islam Kementerian Agama, Muhamadiyah Amin, meminta imam masjid se-Indonesia turut serta mensyiarkan moderasi beragama untuk kebersamaan umat.
Hal itu disampaikannya saat menutup muktamar perdana Ittihad Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) seluruh Indonesia, di Jakarta Islamic Center (JIC), Jakarta, Minggu (27/1).
“Imam masjid yang sekaligus adalah mubaligh perlu terus menyiarkan paham moderasi beragama untuk kebersamaan umat,” kata Muhamadiyah Amin.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengingatkan pentingnya para imam masjid untuk memahami karakteristik jemaah dengan berbagai keragamannya. Menurutnya, dengan mengenal karakteristik jemaah, diharapkan imam masjid mampu menyampaikan syiar dengan cara yang tepat.
“Pada hakikatnya, melalui mimbar masjid, seluruh umat Islam diingatkan agar bersatu dalam akidah dan ibadah. Toleran dalam masalah-masalah furu’iyyah, serta mengedepankan prinsip saling melindungi dalam menjalankan muamalah dan ukhuwah,” urai Muhamadiyah Amin.
Dikatakan Amin, keberadaan masjid di tengah umat jangan hanya dilihat semata-mata sebagai wujud bangunan fisik saja. Namun hendaknya masjid dipandang sebagai lembaga umat yang multi-fungsi.
“Fungsi masjid selalu terkait dengan kualitas umat. Baik dari aspek moral, spiritual, maupun kualitas kehidupan duniawi,” terangnya.
