Kamis, 25 April, 2024

Johar Lin Eng, Anggota Exco PSSI Sekaligus Mafia Sepakbola Tanah Air Ditangkap

MONITOR, Jakarta – Polda Metro Jaya berhasil menangkap seorang Anggota Komisi Eksekutif (Exco) PSSI, Johar Lin Eng, terkait kasus dugaan pengaturan skor sepak bola Indonesia.

Berdasarkan rilis yang diterima, Johar Lin Eng ditangkap di area kedatangan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Kamis 27 Desember 2018, sekitar pukul 10.12 WIB. Johar Lin Eng ditangkap setelah tiba dari Solo, Jawa Tengah, dan langsung dibawa ke Polda Metro Jaya pada pukul 10.19 WIB.

Kini, pria yang menjabat sebagai Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah itu berstatus sebagai tersangka. Dengan ditangkapnya Johar Lin Eng, Satgas Mafia Bola bentukan Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian berhasil menangkap satu tersangka pengaturan skor untuk pertama kalinya.

Nama Johar Lin Eng muncul dari mulut Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, dalam talkshow Mata Najwa, Rabu 19 Desember 2018. Dalam acara yang mengupas tema “PSSI Bisa Apa Jilid 2” itu, Budhi yang pada 10 Desember lalu menyatakan mundur dari posisi ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Banjarnegara, secara blak-blakan menyebut nama orang-orang yang selama ini terlibat pengaturan skor.

- Advertisement -

Satu di antaranya adalah Johar Lin Eng. Johar Lin Eng dituduh telah meminta uang Rp 500 juta untuk menjadi tuan rumah fase gugur Liga 3. Dalam acara tersebut, Budhi mengatakan, banyak sekali tawaran yang masuk kepadanya agar Persibara bisa naik kelas dari Liga 3 ke Liga 2.

Ketika ditanya Najwa Shihab, host talkshow Mata Najwa, mengenai jumlah uang yang telah diberikan pada mafia pengatur skor tersebut, Budhi menyebut angka yang fantastis. “Kalau dicatat semua saya sudah keluar duit sudah Rp 1,3 miliar. Dalam jangka 6 bulan,” kata Budhi.

Selain sebagai anggota Komisi Eksekutif PSSI dan Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah, pria kelahiran Semarang 8 September 1963 itu juga menjabat sebagai Ketua Komite Futsal.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER