MONITOR, Jakarta – 31 Oktober 2017 mendatang, seluruh gerbang tol di Indoensia menerapkan 100 persen pembayaran non tunai. PT Bank Mandiri yang juga mendukung program tersebut mengaku, sebagai penyedia kartu pembayaran elektronik e-money, penjualannya pun meningkat dalam beberapa bulan terakhir.
Tak tanggung-tanggung, secara nasional dikatakan pengguna e-money di gerbang tol kini telah mencapai 87 persen, artinya tinggal 13 persen menuju 100 persen pada 31 Oktober.
"Penggunaan e-money rata-rata sudah mencapai 87 persen. Jadi tinggal 13 persen lagi menuju 31 Oktober ini untuk mencapai 100 persen," kata Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoadmodjo di Jakarta, Selasa (24/10).
Peningkatan penjualan tersebut, lanjut pria yang akrab disapa Tiko itu, selain karena sosialisasi pembayaran non tunai di gerbang tol, pihaknya juga menggenjot penggunaan e-money di gerbang tol dengan mendistribusikannya kepada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) maupun operator tol untuk dijual.
Selain itu, Bank Mandiri juga secara signifikan menambahkan alat pembaca e-money di gerbang tol yang belum memilikinya. Hal itu juga disertai pengembangan-pengembangan, termasuk pengembangan mesin EDC untuk isi ulang kartu. " apakah pakai debet mandiri maupun top up tunai," papar Tiko.