Kamis, 28 Maret, 2024

Ini Tiga Momentum Pendukung Pemulihan Ekonomi Indonesia di 2017

MONITOR, Jakarta – Di tengah dinamika perekonomian domestik maupun global, Menurut Gubernur Bank Indonesia, Agus D.W Martowardojo, terdapat tiga momentum penting yang mendukung pemulihan ekonomi Indonesia pada 2017. 

Berdasarkan Buku Laporan Perekonomian Indonesia (LPI), berikut ini 3 momentum penting tersebut : 

Pertama, membaiknya pertumbuhan ekonomi dunia yang mendorong peningkatan volume perdagangan dan harga komoditas serta masuknya aliran modal ke negara berkembang termasuk Indonesia. 

Kedua, terus terjaganya stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan dalam beberapa tahun terakhir. 

- Advertisement -

Ketiga, membaiknya keyakinan pelaku ekonomi terhadap perekonomian Indonesia melalui berbagai pengakuan positif dari dunia internasional.

"Peringkat daya saing Indonesia yang membaik dan meningkatnya peringkat ease of doing business (EODB) serta meningkatnya investasi korporasi," ujar Agus dalam peluncuran buku Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) tahun 2017, Jakarta, Kamis (29/03).

Buku LPI 2017 yang telah mengangkat tema 'Mengoptimalkan Momentum, Memperkuat Struktur', dipilih berdasarkan pengamatan menyeluruh dan analisis mendalam terhadap dinamika perekonomian domestik maupun global sepanjang tahun 2017.

Dalam paparannya, Agus menyampaikan bahwa perekonomian Indonesia di tahun 2018 diperkirakan semakin baik didukung oleh faktor global dan domestik yang kondusif. 

Namun, menurut Agus masih terdapat tantangan siklikal dan struktural yang perlu dihadapi, termasuk tantangan baru terkait peningkatan inward oriented trade policy (proteksionisme perdagangan) yang berisiko menganggu prospek keberlangsungan pemulihan ekonomi global dan perdagangan dunia, yang dapat berdampak negatif terhadap ekonomi Indonesia.

"Kedepan, Bank Indonesia (BI) akan terus memperkuat kerjasama dan koordinasi antar pemangku kebijakan untuk memperkuat upaya transformasi ekonomi menjadi ekonomi yang tumbuh lebih kuat, berkesinambungan, seimbang, dan inklusif melalui kombinasi yang optimal antara kebijakan siklikal dan struktural," tandasnya. 

Sebagai informasi, buku LPI adalah publikasi rutin tahunan BI yang memuat kinerja dan perjalanan ekonomi Indonesia. Selain itu, LPI juga menyampaikan sejumlah pelajaran yang diperoleh para pembuat kebijakan dari proses pengelolaan ekonomi bangsa selama setahun ke belakang, termasuk berbagai agenda yang masih perlu dilanjutkan dalam memperkuat perekonomian ke depan.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER