MONITOR, Jakarta – Pertumbuhanan ekonomi Aceh berjalan relatif lambat dengan tingkat kemiskinan yang justru cenderung meningkat. Daerah ini sulit berkembang dikarenakan krisis listrik yang masih dialami.
Kondisi ini telah cukup lama menjadi salah satu faktor kecemasan banyak warga Aceh, tak terkecuali Nurdin Aman Thursina, ayah angkat Presiden Joko Widodo.
“Janganlah sampai kami bakar damar lagi karena keseringan listrik padam, apalagi serongkeng (petromaks, lampu minyak) saat ini tak diproduksi lagi,” kata Nurdin seperti yang dilansir dari Beritaterkini.co, Rabu (9/8/2017).
Nurdin meminta pemerintah pusat menaruh perhatian khusus pada kebutuhan listrik di Aceh. Menurut Nurdin, Kementerian ESDM perlu segera memastikan ketersediaan energi ini.
“Saya berharap Pak Ignasius Jonan bisa segera merealisasikan kebutuhan listrik di Aceh,” ujar Nurdin.
Nurdin meyakini, Menteri Jonan bisa menjawab harapan 4 juta rakyat Aceh tersebut. Terlebih menurutnya, Jonan dikenal memiliki catatan kinerja yang cukup baik di Aceh.
Menurut Nurdin, Jonan telah berhasil merealisasikan perpanjangan Bandara Rembele, Bener Meriah saat dia menjabat sebagai menteri perhubungan dulu. Sehingga saat ini Rembele telah dilirik banyak maskapai penerbangan yang akhirnya membuat jadwal penerbangan tersebut kian bertambah.
Nurdin berkata “Ini sudah kita rasakan, kami bahagia saat ini pesawat-pesawat berbadan besar sudah bisa mendarat di sini, bahkan kami bisa membawa komoditi kopi dengan pesawat ke Medan,”
Kehadiran bandara ini, kata Nurdin, tidak hanya telah memudahkan masyarakat akan kebutuhan transportasi, tapi juga telah mendorong pertumbuhan investasi di beberapa sektor, seperti pertanian dan pariwisata.
Karena itu, Nurdin berharap Jonan bisa mengulangi catatan suksesnya di Aceh dengan menyediakan energi listrik untuk Tanah Rencong.
“Ini akan membuat Aceh cepat tumbuh, ekonominya kuat dan rakyatnya sejahtera,” tambahnya.