Jumat, 29 Maret, 2024

Wamen ESDM Resmikan 6 Sumur Bor, Lebih dari 16 ribu Jiwa Nikmati Air Bersih

MONITOR, Tanah Datar – Sulitnya mencari sumber air bersih, terlebih saat musim kemarau, menjadikan sebagian besar aktivitas warga Nagari Sumanik, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, kerap menghabiskan waktu kerja efektifnya untuk mendapatkan air bersih. Dengan kata lain, kegiatan ini dapat dikategorikan tidak produktif secara ekonomi.

Kini, warga Nagari Sumanik bisa bernafas lega. Pasalnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), melalui Badan Geologi, telah meringankan kesulitan warga, dengan membangun sumur bor yang bisa menghasilkan air bersih layak minum.

Sumur bor di Desa Sumanik merupakan 1 dari 6 sumur bor yang diresmikan oleh Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar. Secara kumulatif, sumur bor yang diresmikan hari ini mampu melayani sekitar 16.128 jiwa.

Arcandra mengungkapkan bahwa sumur bor di Desa Sumanik dapat melayani hingga 1.400 jiwa. Meski dibangun di area Masjid Miftahul Jannah, namun pemanfaatannya juga ditujukan untuk memenuhi keperluan sehari hari masyarakat sekitar. Harapannya, masyarakat dapat merawat dan menggunakan sumur bor ini dengan baik sehingga digunakan secara maksimal.

- Advertisement -

“Sumur Bor (di Desa Sumanik) ini dapat melayani hingga 1.400 jiwa. Selain untuk masjid, masyarakat sekitar juga bisa mengambil (manfaatnya). Kita juga sediakan genset. Ini adalah uang kita semua, mohon kiranya digunakan dan dirawat dengan sebaik baiknya biar umurnya panjang,” jelas Arcandra saat meresmikan 6 sumur bor air bersih yang dipusatkan di Kabupaten Tanah Datar, Sabtu (23/2).

Wamen ESDM Arcandra Tahar meresmikan sumur bor di desa Sumanik

Dalam berbagai kesempatan, Arcandra selalu menekankan pentingnya penggunaan APBN yang manfaatnya harus dirasakan langsung oleh masyarakat, salah satunya adalah sumur bor air tanah. Badan Geologi, Kementerian ESDM telah melaksanakan pelayanan kegeologian kepada masyarakat berupa pemboran air tanah dalam, secara nasional di daerah yang mengalami kesulitan untuk mendapatkan air.

“Ini tugas Pemerintah untuk menyediakan energi dan bentuk pemanfaatan APBN dalam menunjang aktivitas kehidupan sehari-hari agar dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama lapisan menengah ke bawah,” tegas Arcandra.

Sumur bor di Nagari Sumanik, Kec. Salim Paung, Kab. Tanah Datar ini dibangun oleh Badan Geologi Kementerian ESDM tahun 2018 dan memiliki kedalaman hingga 72 meter. Sumur ini mengalirkan air dengan debit 1 liter setiap detiknya dan mampu melayani 1.440 jiwa di desa tersebut.

Selain di Nagari Sumanik, terdapat lima sumur bor lain yang diresmikan di Provinsi Sumatera Barat, yakni di Nagari Magek, Kabupaten Agam; Nagari Persiapan, Kab. Agam; Nagari Sasak, Kab. Pasaman Barat; Desa Tanjung Bonai Alur, Kab. Sijunjung; dan Desa Sungai Rumbai Timur, Kab.Dharmasraya. Dengan rincian sebagai berikut:

1. Sumur Bor di Desa Nagari Magek, Kec. Kamang Magek, Kab. Agam
Kedalaman: 126 Meter
Kapasitas: 2,30 liter/detik
Layanan: 3.024 jiwa

2. Sumur Bor di Desa Nagari Persiapan, Kec. Kamang Magek, Kab. Agam
Kedalaman: 126 Meter
Kapasitas : 2,30 liter/detik
Layanan: 3.312 jiwa

3. Sumur Bor di Desa Nagari Sasak, Kec. Sasak Ranah Pasisie, Kab. Pasaman Barat
Kedalaman: 126 Meter
Kapasitas: 2,00 liter/detik
Layanan: 2.880 jiwa

4. Sumur Bor di Desa Tanjung Bonai Alur, Kec. Sumpur Kudus, Kab. Sijunjung
Kedalaman: 126 Meter
Kapasitas: 1,50 liter/detik
Layanan: 2.160 jiwa

5. Sumur Bor di Desa Sungai Rumbai Timur, Kec. Sungai Rumbai, Kab. Dharmasraya
Kedalaman: 126 Meter
Kapasitas: 2,30 liter/detik
Layanan: 3.312 jiwa

Sejak tahun 2005 hingga 2018, Badan Geologi, Kementerian ESDM telah melaksanakan pembangunan sumur bor air tanah di seluruh wilayah Indonesia dengan jumlah sebanyak 2.288 sumur bor serta potensi cakupan layanan kumulatif hingga mencapai sekitar 6,6 juta jiwa.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER