Kamis, 18 April, 2024

14 Sumur Bor Dibangun, Lebih Dari 40 ribu Jiwa di 3 Kabupaten ini Nikmati Air Bersih

MONITOR, Magelang – Lebih dari 40 ribu warga di Kabupaten Magelang, Purworejo dan Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah kini tak lagi kesulitan mendapatkan air bersih. Dengan biaya Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2018, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Badan Geologi telah membangun 14 sumur bor air tanah dalam di 14 Desa yang selama ini kesulitan mendapatkan air bersih.

Kepala Biro Hukum Kementerian ESDM Hufron Asrofi yang mewakili Menteri ESDM Ignasius Jonan dalam peresmian sumur bor ini mengungkapkan, program penyediaan air bersih melalui pengeboran air tanah dalam ini berhasil membantu mengatasi persoalan pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat di daerah sulit air, khususnya di wilayah yang mengalami kendala dalam penyediaan air bersih karena kondisi alamnya.

“Penyerahan sumur pada hari ini menandakan bahwa sumur bor yang telah dibangun pada tahun 2018 dapat secara penuh digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Penyerahan ini juga dimaksudkan sebagai sosialisasi kepada masyarakat bahwa Pemerintah melalui Kementerian ESDM memiliki program yang pro terhadap kesejahteraan masyarakat, yaitu pengentasan daerah sulit air bersih melalui pengeboran air tanah dalam. Negara hadir untuk mengatasinya,” ujar Hufron saat meresmikan sumur 14 sumur bor yang dipusatkan di Desa Krinjing, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Selasa (12/3).

Sejak tahun 2005 hingga 2018 lanjut Hufron, Badan Geologi Kementerian ESDM telah membangun sebanyak 2.290 unit sumur bor yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Dengan kapasitas debit air bersih mencapai sekitar 144,4 juta m3/tahun, sumur bor ini dapat melayani kurang lebih 6,6 juta jiwa.

- Advertisement -

“Sementara pada tahun anggaran 2018, Badan Geologi Kementerian ESDM telah membangun 506 titik sumur bor air tanah yang tersebar di sekitar 175 kabupaten/kota di 27 Provinsi, termasuk yang diresmikan hari ini,” ungkap Hufron.

Sumur bor yang dibangun oleh Kementerian ESDM ini memiliki spesifikasi teknis kedalaman sekitar 125 sampai 126 meter, debit air antara antara 1,50 hingga 2,30 liter per detik, pasokan listrik dari genset dengan kapasitas 12,5 kVA, menggunakan pompa selam (submersible) 3 PK dan dilengkapi dengan bangunan rumah genset, rumah pompa dan bak penampungan air berkapasitas 5000 liter. Setiap sumur bor mampu melayani kebutuhan air bersih sampai dengan 2.880 jiwa. Dengan demikian, 14 sumur bor yang dibangun ini mampu melayani hingga 40.320 jiwa.

Sebagai informasi, khusus untuk Kabupaten Magelang sendiri hingga tahun 2018 telah berhasil dibangun 28 unit sumur bor yang tersebar di 25 Desa/Keluarahan dan 11 Kecamatan, dengan kapasitas produksi air bersih mencapai 76,2 ribu m3 per tahun dan dapat melayani 49,3 ribu jiwa.

Kementerian ESDM membangun dan meresmikan sebanyak 14 sumur bor di daerah Jawa Tengah

Hufron juga berpesan agar masyarakat dapat bersama-sama menjaga fasilitas sumur bor ini, mengingat pembangunannya dibiayai oleh APBN dan agar manfaatnya dapat dinikmati oleh masyarakat untuk jangka waktu yang lama.

“Mengingat sumur bor ini dibangun dengan anggaran yang cukup besar dan menggunakan APBN, kami harap agar sumur tersebut dapat dimanfaatkan dan dirawat dengan baik, sehingga dapat memberikan manfaat yang besar untuk meningkatkan taraf hidup dan ekonomi masyarakat,” pungkas Hufron

Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Krinjing, Ismail mengucapkan banyak terima kasih kepada Badan Geologi Kementerian ESDM yang sudah memberi bantuan sumur bor air tanah dengan kedalaman sekitar 126 meter.

“Sumur bor ini belum kami gunakan, menunggu Bapak serahkan pada hari ini. Masyarakat menyambut gembira atas bantuan sumur bor ini,” ujar Ismail.

Sementara itu, Camat Dukun, Bambang Hermanto mengimbau masyarakat dapat menjaga sumur bor dan lingkungan agar pasokan air tanah terus terjaga.

“Kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga. Kita memahami di desa krinjing kadang mengalami kesulitan dalam mendapatkan air bersih. Untuk itu, masyarakat Desa Krinjing dapat merawatnya, selain peralatannya, kita juga harus menjaga hutan dan lingkungan agar sumber airnya juga terjaga, karena ini tidak hanya untuk kita saja, tapi hingga anak cucu kita nanti, seterusnya,” ungkap Bambang.

Ke-14 Sumur bor yang diresmikan hari ini terdiri dari 10 desa di Kabupaten Magelang, meliputi (1) Desa Krinjing, Kecamatan Dukun; (2) Desa Rejosari, Kecamatan Bandongan; (3) Desa Surodadi, Kec. Candimulyo; (4) Desa Kalirejo, Kec. Salaman; (5) Desa Krasak, Kec. Salaman; (6) Desa Manoreh, Kec. Salaman; (7) Desa Sriwedari, Kec. Salaman; (8) Desa Balekerto, Kec. Kaliangkrik; (9) Desa Girirejo, Kec. Kaliangkrik; dan (10) Desa Banyuurip, Kec. Tegalrejo.

Selanjutnya, sumur Bor yang dibangun di Kabupaten Purworejo adalah (1) Desa Bapangsari, Kec. Bagelen; (2) Desa Brenggong, Kec. Purworejo; dan (3) Desa Donorati, Kec. Purworejo. Sementara 1 sumur lainnya dibangun di Desa Krawitan, Kec. Wonoboyo, Kabupaten Temanggung

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER