MONITOR, Jakarta – PT Pertamina (Persero) kini resmi mengelola delapan blok WK Migas yang habis masa kontraknya (terminasi) pada tahun ini. Menariknya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) migas ini dinilai mampu mengelolanya.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi VII DPR, Kardaya Warina, optimistis akan kemampuan Pertamina dalam pengelolaan blok minyak dan gas bumi (migas) tersebut.
Dia menilai Pertamina harus diberikan kesempatan dalam mengelola blok migas yang akan habis masa kontraknya.
Dengan adanya pengelolaan ini, bisa memberi kesempatan bagi anak bangsa untuk mengelola sumber daya alam yang menjadi hajat hidup orang banyak.
"Pemerintah harus tegas bahwa kita sudah mampu mengelola wilayah kerja (WK) yang sudah mau berakhir. Jangan ada keraguan ini akan dikelola oleh anak-anak bangsa," kata Kardaya di acara diskusi Menimbang Pelibatan Mitra Asing Kelola Blok Migas Yang Diserahkan Ke Pertamina, Selasa (10/4).
Di tempat yang sama, Pengamat dan Founder Reforminer Institute Pri Agung Rakhmanto juga menyampaikan, bahwa dirinya optimis Pertamina mampu mengelola blok yang sudah habis kontrak. Meski demikian, menurutnya Pertamina harus jeli melihat mana WK yang masih memiliki potensi yang besar.
"Dalam konteks blok terminasi kita harus melihat jeli. Nah kalau WK yang tua-tua diserahkan ke Pertamina bisa berpotensi menambah cost recovery besar dan marjin kecil. Bagi korporasi ini tidak menarik," jelas dia.