MONITOR, Tanjungpinang – Terdapat dua peringatan penting yang selalu dirayakan masyarakat Tanjungpinang, pertama perayaan hari lahir tanggal 6 Januari yang sarat akan sejarah dan budaya, karena berpatok pada kemenangan kerjaaan Riau-Lingga atas Belanda ditandai dengan kehancuran kapal komando Belanda “Malaka’s Wal Faren” pada 6 Januari 1784. Kedua, hari jadi Tanjungpinang berdasarkan pengankatan daerah otonomi pada tanggal 17 Oktober 2001 melalui Undang-undang Nomor 5 tahun 2001.
Tepat hari ini Minggu (6/1/2019) Kota Tanjungpinang menginjak usia ke-234 merujuk pada sejarah pendirian Kota Tanjungpinang. Penetapan hari jadi Kota Tanjungpinang berdasarkan peristiwa sejarah heroik Raja Ali Haji Fisabilillah tidak terlepas dari peran mantan Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) (alm) Muhammad Sani, ketika menjabat sebagai Walikota Adminsitratif Tanjungpinang (1985-1993). Serta pengajuan pengangkatan Raja Ali Haji Fisabilillah sebagai Pahlawan Nasional hingga ditetapkan pada Tahun 1997 oleh Presiden Republik Indonesia.
Ikut merayakan peringatan hari jadi kota Tanjungpinang ke-235 pelanjut perjuangan mantan Gubernur Kepri (alm) Muhammad Sani, Riny Fitrianti berharap perayaan hari jadi Kota Tanjungpinang bisa dimaknai masyarakat terkhusus anak muda untuk berjuang melanjutkan pembangunan Tanjungpinang demi kemajuan bersama, dan tidak lupa untuk mengenang jasa para pendahulu yang sudah membaktikan tumpah darah untuk kemajuan Tanjungpinang dan Kepri.
“Selamat hari jadi ke-225 untuk Kota Tanjungpinang, semoga kita dapat terus mewarisi semangat semua orang yang terlibat untuk memajukan dan mensejaterakan Kota Tanjungpinang selam ratusan tahun ini. Terkhusus meminta doa untuk almarhum ayahanda Muhammad Sani yang juga menjadi salah seorang yang menginisiasikan 6 Januari sebagai hari jadi dan pengajuan tauladan kita bersama Raja Ali Haji menjadi Pahlawan Nasional,” Jelas Tokoh Perempuan Kepri tersebut saat diwawancarai di Tanjungpinang, Minggu (6/1/2019).
Calon Anggota Legislatif DPR RI Dapil Kepri Partai Nasdem tersebut menambahkan penting untuk memperingati peristiwa berdiri Kota Tanjungpinang berdasarkan peristiwa sejarah sebagai pembangun ingatan generasi muda ditengah perubahan zaman. Kepri terkhusus Tanjungpinang punya sejarah panjang kebudayaan melayu dan hal tersebut harus terus ditanamkan agar kita tidak kehilangan identitas sebagai orang Kepri.
“Peristiwa kemenangan atas Belanda oleh Raja Ali Haji Fisabilillah penting untuk diperingati terutama generasi muda agar dapat mewarisi semangat para pendahulu memajukan Tanjungpinang dan Kepri,” tutupnya.
