Kamis, 28 Maret, 2024

Bencana Tsunami Selat Sunda ingatkan Abdul Basyid Has pada Syair Lampung Karam

MONITOR, Batam – Dua hari ini masyarakat Indonesia kembali berduka. Gelombang tsunami Selat Sunda menyapu pesisir barat Provinsi Banten, serta daerah selatan Provinsi Lampung pada Sabtu (22/12/2018) malam kemarin.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tegas memastikan bahwa fenomena alam tersebut disebabkan oleh aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau yang kembali erupsi.

Menanggapi hal tersebut, Abdul Basyid Has, Caleg DPR RI daerah pemilihan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) periode 2019-2024 mendatang, mengaku terkenang Syair Lampung Karam yang merefleksikan letusan Gunung Krakatau pada tahun 1888 dahulu.

“Turut berduka yang sedalam-dalamnya saya sampaikan kepada masyarakat setempat. Semoga tabah dan kuat menghadapi ujian ini. Terkait erupsi Gunung Anak Krakatau, saya terkenang Syair Lampung Karam yang menggambarkan letusan dahsyat bapaknya pada 1888 dulu,” ujar Basyid saat dimintai keterangan, Senin (24/12/2018).

- Advertisement -

Bapak gunung yang dimaksud Basyid ialah Gunung Krakatau, yang terkenal dengan letusan dahsyatnya pada Agustus 1888. Saking kuatnya, abu vulkanik Krakatau ketika itu dikabarkan sampai ke langit Eropa. Fenomena musibah ini dinilai Basyid kembali mengangkat ingatan pada syair tersebut.

“Syair Lampung Karam semacam catatan dari Muhammad Saleh, seorang ulama Bugis-Melayu saat itu. Syairnya yang bertuliskan huruf arab melayu menggambarkan situasi yang terjadi di Lampung pasca letusan dahsyat Gunung Krakatau. Membacanya ulang semoga membuat kita selalu tawakal dalam menjalani hidup,” pungkas Ketua Yayasan Pendidikan Haji Abdul Ghani tersebut.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER