Jumat, 29 Maret, 2024

Pidato Ketua Fraksi NasDem Dinilai Berpotensi Timbulkan Perpecahan

MONITOR, Mataram – Pidato yang disampaikan Ketua Fraksi Partai NasDem  DPR RI, Vicktor B Laiskodat beberapa hari yang lalu tepatnya pada tanggal pada 1 Agustus 2017 di Kupang (NTT) dinilai berpotensi menimbulkan perpecahan dan kehancuran kerukunan umat beragama, serta menanamkan ideologi-ideologii kebencian sesama masyarakat Indonesia lebih khususnya masyarakat  NTT.

"Sangat disayangkan sekali pernyataan-pernyataan yang disampaikan oleh Vicktor itu, karena sangat provokatif sekali. Menanamkan nilai-nilai kebencian terhadap kerukunan dan menghancurkan nilai-nilai toleransi di NTT yang sudah ditanamkan sejak dulu," kata Kraeng Hamid Ketua Umum Himpunan Pelajar Dan Mahasiswa Islam (HIPMI) NTT Mataram melalui rilis yang diterima MONITOR di Jakarta.

Menurutnya, NTT sebagai salah satu daerah yang paling toleransi di Indonesia dengan peringkat nomor satu. Akan tetapi dengan munculnya kalimat-kalimat pidato yang disampaikan oleh Vicktor menanamkan bibit-bibit  intoleransi sesama masyarakat dan beragama. Cukup disayangkan sekali pernyataan-pernyataan itu menumbuhkan saling bermusuhan, bahkan akan menunjukan Intoleransinya Vicktor terhadap kerukunan yang sudah dirajut sejak lama.

"NTT sebagai salah satu Provinsi yang memiliki peringkat pertama di Indonesia sebagai Provinsi paling toleransi. Akan tetapi pernyataan Vicktor B Laiskodat membuat kegaduhan dan memecahbelahkan kehidupan berbangsa dan bernegara,"lanjut Kraeng

- Advertisement -

"Saya sebagai Pemuda NTT yang satu darah NTT dengan beliau sangat menyanyangkan sekali. Kemungkinan pernyataan beliau ini permainan PILKADA Serentak 2018 nanti. Cuman, jangan sampai pangung Politik membuat stabilitas kehidupan bermsyarakat terancam juga. Dalam waktu dekat warga Himpunan Pelajar Dan Mahasiswa Islam (HIPMI) NTT Mataram yang berdomisili di Kota Mataram (NTB) nanti akan melakukan kajian lebih perdalamkan lagi mengenai ini, demi NTT tercinta. Karena cukup berbahaya dalam kehidupan bermsyarakat,"lanjutannya⁠⁠⁠⁠

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER