MONITOR, Sleman – Usai dibuka secara resmi program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) reguler ke-103 Kodim 0732/Sleman, kegiatan dengan sasaran non fisik pun langsung dilaksanakan.Prajurit yang tergabung dalam Satgas TMMD sebagian mengerjakan sasaran fisik dan sebagian lainnya melaksanakan sasaran non fisik.
Salah satu sasaran non fisik yang dilakukan oleh prajurit adalah bidang rohani dan keagamaan, yang bertujuan menguatkan sekaligus sebagai sikap dari pengamalan Pancasila sila yang pertama yakni Ketuhanan Yang Maha Esa.Giat non fisik ini merupakan bekal kepada masyarakat mengingat Indonesia adalah bangsa yang majemuk sehingga kerukunan umat beragama menjadi penting agar tidak mudah diprovokasi dari pihak luar.
Hal ini dibuktikan dengan sebagian prajurit yang rutin melaskanakan salat berjamaah bersama masyarakat di wilayah Balecatur, Gamping.Selain shalat juga memberikan kuliah tujuh menit (Kultum).
Dandim 0732/Sleman Letkol Inf Diantoro S.IP menjelaskan, jika sesuai dengan agenda beberapa hari ke depan, Satgas TMMD akan banyak memberikan penyuluhan di antaranya Bahaya Narkoba, Keluarga Berencana (KB) dan Penyuluhan tentang Bela Negara, Posyandu dan Lansia serta pembinaan pendidikan anak putus sekolah.
“Kondisi sekarang sangat prihatin, mudah dipecah belah oleh pihak-pihak yang senang kalau rakyat menderita.Untuk itu kita giatkan program mengedepankan ibadah bersama tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat di Pandeyan agar tidak terpancing dari isu-isu dan berita hoaks yang belum tentu kebenarannya.Jaga toleransi sebagai bangsa yang beradab karena di Indonesia memiliki beberapa kepercayaan agama yang sah dan diakui di Indonesia yakni Agama Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Budha dan Kong Hu Cu,” urai Letkol Diantoro.
