Jumat, 29 Maret, 2024

Jaga Daya Beli Masyarakat, TPID, BI dan Stakehokders Cirebon Gelar Pasar Murah

MONITOR, Cirebon – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Cirebon bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon dan stakeholders terkait gelar Pasar Murah komoditas bahan pangan, di samping kantor Bank BJB, Kota Cirebon, Kamis (14/2/2019).

Kepala KPw BI Cirebon, Abdul Majid Ikram mengatakan pasar murah digelar karena hasil memantau perkembangan harga pada dua minggu pertama Februari komoditas pangan mengalami peningkatan harga, paling mencolok beras, telor dan daging.

Harga beras medium di pasar tradisional Rp9.800 per kg dan beras premium Rp12.000 per kgnya. “Harga beras naik karena saat ini sedang musim tanam. Insya Allah, Maret, April akan panen,” katanya.

Majid menyebutkan musim tanam membuat stok sedikit, pedagang mencari momentum sehingga harga dinaikkan. “Alhamdulillah, stok beras di Bulog banyak,” tegasnya.

- Advertisement -

Sehingga, lanjutnya berupaya menyediakan alternatif dengan harganya lebih murah dan terjangkau masyarakat. “Tujuan pasar murah untuk menjaga daya beli masyarakat di Kota Cirebon agar tetap terjaga,” katanya.

Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati mengatakan pasar murah untuk memberikan kemudahan bagi ibu-ibu mendapatkan bahan pangan dengan harga yang terjangkau dan menekan inflasi Kota Cirebon.

“Mudah-mudahan pasar murah ini bisa membantu masyarakat. Kami bersyukur Kota Cirebon inflasinya di bawah Jawa Barat dan Nasional,” tegasnya.

Komoditas yang dijual di pasar murah, adalah beras medium Rp8.600 per kg, beras premium Rp10.300 per kg, telor ayam ras Rp20.000 per kg, minyak goreng Rp10.000 per kg, bawang merah Rp15.000 per kg, dan daging ayam Rp29.000 per kg.

Kemudian, daging sapi Rp73.000 per kg, tepung Rp7.000 per kg, gula pasir lokal Rp10.000 per kg, cabai merah keriting Rp15.000 per kg, cabe rawit merah Rp16.000 per kg dan cabe rawit hijau Rp14.000 per kg. Pasar murah hingga Jumat (15/2/2019).

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER