Jumat, 29 Maret, 2024

Hari Raya Imlek, Hinca Pandjaitan Ajak Masyarakat Jadikan Sumut Kiblat Toleransi Nasional

MONITOR, Asahan – Hari Raya Imlek tahun ini baru saja dirayakan seluruh lapisan masyarakat Tionghoa pada Selasa (5/2/2019) kemarin. Imlek menjadi penanda bagi masuknya tahun baru dalam kalender China, sehingga menjadi perayaan penting bagi masyarakat Tionghoa.

Merayakan Imlek menjadi budaya sakral untuk diperingati, termasuk di Indonesia yang banyak dihuni masyarakat Tionghoa. Sempat dilarang perayaannya pada era Orde Baru, pemerintah RI menjadikan Imlek sebagai hari libur fakultatif pada tahun 2002, kemudian resmi ditetapkan sebagai hari libur nasional pada 2003.

Hinca Pandjaitan, tokoh nasional asli asal Asahan, Sumatera Utara (Sumut), turut mengucapkan Selamat Hari Raya Imlek bagi masyarakat Tionghoa yang merayakan. “Selamat Tahun Baru Imlek bagi kawan-kawanku yang merayakan. Semoga keberuntungan serta kebajikan menyertai kita ke depan,” katanya kepada awak media, Rabu (6/2/2019).

Melalui momentum tersebut, Hinca yang kembali maju menjadi Calon Anggota DPR RI Dapil Sumut III ini mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menyadari kemajuan demokrasi di Indonesia. Bagi Hinca, memahami sejarah peresmian Hari Imlek akan membuka ingatan akan kemajuan peradaban negeri ini, termasuk di Sumut yang bertahun-tahun hidup dalam keberagaman.

- Advertisement -

“Mari kita jaga kemajuan peradaban kita ini. Tugas kita menjaga keberagaman yang telah tumbuh subur selama ratusan tahun di Sumatera Utara. Jadikan Sumut sebagai kiblat toleransi nasional,” pungkas Sekjen DPP Partai Demokrat tersebut.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER