MONITOR, Buru – Dalam rangka mendukung kedaulatan pangan di pulau Buru, Maluku, pemerintah pusat mengucurkan dana triliunan demi percepatan kesejahteraan rakyat. Tak hanya pembangunan bendungan terbesar Indonesia timur, pemerintah juga memberikan sejumlah bantuan di sektor pertanian.
Bupati Kabupaten Buru Ramli Umasugi mengatakan, pihaknya akan terus memaksimalkan lahan yang ada guna mendukung kedaulatan pangan.
"Jangankan seribu hektar. Kami siapkan seratus ribu hektar lahan perluasan tanam padi, jagung dan kedelai agar kebutuhan pangan tidak perlu lagi impor," tukas Ramli Umasugi dalam sambutan Acara tanam perdana Gempita Maluku, di desa Waeperang Kecamatan Lilialy Kabupaten buru, Minggu (25/2).
Menurut bupati petahana ini, sektor pertanian akan menjadi pilar utama kesejahteraan masyarakat Buru melalui kehadiran kaum muda dalam program Gempita.
Sementara itu Koordinator Nasional Gempita, M. Riyada, mengatakan gerakan Gempita merupakan wujud keberpihakan Negara kepada petani.
"Sejak Indonesia merdeka, baru Presiden Jokowi yang tegas menghormati dan memanfaatkan tanah sebagai modal yang mesti dijaga," paparnya.
Ia menambahkan, melalui program Gempita pihaknya ingin menunjukkan cara sederhana mencintai Indonesia, apalagi Maluku yang digelari 'Negeri Para Raja' seharusnya memanfaatkan warisan dan anugerah alamnya.
"Ini saat-saat terbaik untuk mengembalikan kejayaan Maluku, sejarah kejayaan yang dibangun diatas tanah yang super canggih memproduksi hasil pertanian. Pelibatan kaum muda melalui Gempita agar ilmu, skill dan energinya kembali ke pertanian akan jadi bonus bagi seluruh rakyat Maluku," tegasnya.