Rabu, 24 April, 2024

Titik Api Masih Banyak, Pemadaman Kebakaran Hutan Terus Dilakukan

MONITOR, Jakarta – Tim gabungan Manggala Agni Daerah Operasi (Daops) Bukit Tempurung, BPBD Tanjung Jabung Timur, Masyarakat Peduli Api, Kepolisian Sektor Mendahara Ulu telah melakukan pemadaman pada lahan masyarakat di Desa Mencolok, Kec. Mendahara Ulu Kab.Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi (3/8/2017). Estimasi lahan terbakar seluas 1 (satu) Ha dengan Vegetasi tanaman sawit. 

Upaya pemadaman juga dilakukan pada area seluas 1,5 Ha di Desa Pematang Lumut Kec. Betara Kab. Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. Area ini merupakan area penggunaan lain yang mayoritas tanamannya adalah tanaman sawit.

Berdasarkan laporan Posko Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, pantauan hotspot pada tanggal 3 Agustus 2017 pukul 20.00 WIB, Satelit NOAA19 menunjukkan terdapat 42 hotspot di seluruh wilayah Indonesia. Sedangkan data satelit TERRA/AQUA (NASA) dengan confidence level ≥80% menunjukkan adanya 14 hotspot di seluruh wilayah Indonesia. Dan data TERRA/AQUA (LAPAN), terdapat 12 hotspot di seluruh wilayah Indonesia. Pada hari sebelumnya per tanggal 2 Agustus 2017, 46 Hotspot tercatat oleh satelit NOAA19 di seluruh Indonesia, dan 6 Hotspot tercatat oleh satelit TERRA/AQUA (LAPAN) di seluruh Indonesia.

Total hotspot berdasarkan satelit NOAA19 per 1 Januari – 3 Agustus 2017 dilaporkan sebanyak 1.290 hotspot. Sedangkan catatan pada tahun 2016 untuk periode yang sama, yaitu sebanyak 1.160 hotspot. Sementara total titik hotspot per 1 Januari – 3 Agustus 2017 TERRA/AQUA (NASA) dengan confidence level ≥80% sebanyak 260 hotspot. Pada periode yang sama tahun 2016 terdapat titik hotspot sebanyak 2.118 hotspot, maka saat ini terjadi penurunan jumlah hotspot sebanyak 1.858 hotspot atau sebesar 87,72%.

- Advertisement -

Hingga Kamis (3/8/2017), rekapitulasi total dukungan operasi udara dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan, telah melakukan upaya water bombing sebanyak 22.841.500 liter air dan 68,4 juta ton garam untuk teknologi modifikasi cuaca. Operasi udara ini melibatkan 15 pesawat udara.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), memprediksi sebagian besar curah hujan berada pada kisaran rendah sampai menengah (20-150mm/bulan) mulai bagian Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi bagian selatan dan Papua bagian selatan, sedangkan di wilayah Sulawesi bagian utara, Maluku dan Papua pada kisaran Menengah sampai tinggi (100-400mm/bulan). Prediksi Sifat Hujan didominasi Atas Normal, kecuali di Nusa Tenggara Timut dan Papua bagian Selatan.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER