MONITOR, Hangzhou – Pemerintah Tiongkok meresmikan 'Pengadilan Cyber' guna mengurus sengketa hukum terkait kegiatan yang berlangsung di dunia Maya. Pengadilan yang diresmikan di Hangzhou, ibukota provinsi Zhejiang, Tiongkok itu resmi beroperasi setelah diresmikan perintah Tiongkok pada Jum'at (18/8).
Lingkup tugas dari pengadilan cyber ini mencakup penyelesaian kasus perdata yang terjadi di dunia maya. Termasuk dalam hal ini gugatan ketika belanja online, persoalan hak cipta atas karya di dunia maya dan hal lain yang berkaitan dengan aktivitas di dunia maya.
Sistem kerja dari inovasi penegakan hukum di Negeri tirai bambu itu dilakukan secara online dengan Hakim dari Pengadilan tinggi Hangzhou dan Beizing.
Terkait berlangsungnya sidang, para hakim, pihak penggugat dan tergugat dihubungkan melalui percakapan video secara online. Adapun lama persidangan sampai hakim menetapkan keputusan hukumnya berlangsung sekitar 20 menit.
Dikatakan salah satu hakim pengadilan cyber Hangzhou, Wang Jianggiao bahwa dengan pengadilan cyber, keterbatasan jarak dan waktu dalam bukan lagi menjadi halangan untuk menegakan hukum terkait aktivitas di dunia maya.
"Dengan pengadila cyber ini kami menghemat waktu dan jarak tempuh untuk menyelesaikan kasus atau sengketa terkait aktivitas di dunia maya," ujarnya seperti dilansir dari BBC.
kasus pertama yang ditangani pengadilan cyber ini adalah gugatan hak cipta seorang penulis online terhadap sebuah perusahaan web di Tiongkok.