MONITOR, Jakarta – Usai menjadi juara lomba lari 100 meter di Kejuaraan Dunia Atletik di Finlandia, Lalu Muhammad Zohri akan memiliki rumah mewah. Itu jika Kemendagri menepati janjinya memberikan hadiah rumah buat sprinter asal Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut.
Ya, atas perintah Presiden Jokowi, Kemendagri janji memberikan bonus buat Zohri setelah berhasil mengharumkan nama bangsa di kanca internasional. Selanjutnya, Kemendagri memutuskan untuk memberikan satu unit rumah di kompleks perumahan mewah Taman Bangsal Regency. Namun, kompleks perumahan itu jauh dari rumah Zohri yang sekarang.
Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan, kado rumah untuk Zohri merupakan tanda terima kasih pemerintah atas prestasi yang ditorehkan. “Ungkapan rasa bangga dan apresiasi kepada Saudara Zohri atas prestasi dunianya yang membawa nama harum Indonesia. Keluarga besar staf Kemendagri memberikan apresiasi kepada Saudara Zohri sebuah rumah di Bangsal Regency, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara,” kata Tjahjo.
So, bagaimana bentuk rumah di Taman Bangsal Regency? Itu dapat dilihat dari laman btnproperti.co.id. Posisinya berada di daerah Bangsal Baru, Pemenang Barat, Pemenang, Kab. Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Komplek perumahan ini dikerjakan oleh developer PT Taman Loka.
Dari laman btnproperti.co.id juga didapatkan sedikit informasi mengenai harga rumah di Taman Bangsa Residence. Harga rumah terendah di Taman Bangsa Residence sebesar Rp 425.000.000. Sementara harga tertinggi di informasikan sebesar Rp 750.000.000.
Untuk tipe rumah 85, dengan 3 kamar tidur dan 2 kamar mandi, harganya Rp 650.000.000. Sementara untuk rumah tipe 50 dengan 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi, harga yang ditawarkan Rp 425.000.000.
Menurut Tjahjo, rumah untuk Zohri akan diserahkan secara simbolis pada pelari muda itu saat sudah tiba di Tanah Air. Saat ini Zohri masih berada di Finlandia. Rencananya, Zohri juga akan diundang ke Istana Negara untuk bertemu dengan Presiden Jokowi.
Tidak hanya itu, Presiden juga telah memerintahkan agar rumah keluarga Zohri yang berdinding bilik bambu dipugar. “Begitu tiba di Indonesia langsung diserahkan simbolis di Jakarta atau di NTB,” kata Tahjo.
