MONITOR, Jakarta – Persiapan pengangkatan pipa putus di Teluk Balikpapan oleh Pertamina sudah dalam tahap akhir. Mulai dari pembentukan tim khusus, pendataan kondisi pipa, pemesanan pipa pengganti, pemotongan pipa, dan perencanaan tehnik pengangkatan pipa telah dilakukan.
Rencananya, pipa yang putus akan diangkat secepatnya oleh Pertamina dan diperiksa oleh pihak kepolisian. Hingga kini, putusnya pipa tersebut diduga disebabkan oleh faktor eksternal.
Yudi Nugraha selaku Region Manager Communication dan CSR Kalimantan mengatakan, untuk mengetahui penyebab putusnya pipa tersebut maka pihak kepolisian akan melakukan investigasi dan rekonstruksi.
“Pipa milik Pertamina berdiameter 20” dengan lapisan concrete lining pencegah korosif pada kedalaman 22 meter di Teluk Balikpapan telah tertarik hingga 120 meter dari letak awal dan mengalami putus,” ujar Yudi dalam keterangan yang diterima MONITOR, Kamis (19/4).
Lebih jauh Yudi mengatakan, persiapan pengangkatan sudah selesai. Sebelumnya Pertamina telah membentuk Tim Assessment untuk melakukan pengecekan kondisi dan rekomendasi terkait pipa yang rusak dan pipa di area lain yang mungkin tertarik.
Hasil Tim Assessment tersebut dapat merekomendasikan titik potong pipa dan tehnik pengangkatannya. Terdapat 3 bagian / joint pipa (1 joint = 12 meter) yang akan diangkat. Pemotongan pipa sendiri dilakukan oleh 8 orang penyelam yang telah mendapat izin dari Dirjen Perhubungan Laut, KSOP, dan Kepolisian Daerah.
“Semoga pelaksanaan pengangkatan dapat berjalan dengan lancar, dan kepolisian dapat segera memeriksa penyebab putusnya pipa tersebut,” tutup Yudi.
