MONITOR, Makkah – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dikabarkan tengah berurusan dengan pihak keamanan dari Kepolisian Arab Saudi (KSA) di negara tempat ia dan keluarga saat ini tinggal sementara. Rizieq kabarnya dipanggil aparat kepolisian kerajaan Arab Saudi karena diduga ada oknum tak dikenal yang memasang bendera tauhid di tembok rumah yang ditempati Rizieq.
Kuasa Hukum Habib Rizieq, Kapitra Ampera membenarkan jika kliennya diperiksa intensif oleh KSA. Namun ia membantah jika Rizieq ditangkap pihak kepolisian. “Diperiksa polisi KSA (Kerajaan Arab Saudi). Iya, diduga ada orang yang pasang bendera berkalimat tauhid di dinding tembok rumah HRS (Habib Rizieq Syihab),” ujar Kapitra kepada wartawan, Selasa (6/11) malam.
Lalu seperti apa berita ataupun kronologi pemeriksaan Habib Rizieq tersebut? Berikut keterangan dari pihak kedutaan besar Indonesia di Arab Saudi :
Sebagai informasi, Rizieq sebelumnya dikabarkan telah menyerukan massa pendukungnya untuk memasang kalimat tauhid menyusul aksi pembakaran bendera HTI di Garut. Seruan ini ditujukan kepada anggota, simpatisan FPI, serta alumni 212. Bahkan, seruan ini dipasang Rizieq di akun Twitter-nya. Rizieq meminta agar bendera tersebut dipasang di rumah, posko, hingga tempat kerja. Selain itu, Rizieq meminta FPI memasang kalimat tauhid di akun media sosial.