Rabu, 24 April, 2024

PB PMII Kutuk Aksi Kekerasan terhadap Wartawan di Banyumas

MONITOR, Banyumas – Kekerasan yang dilakukan oleh Polisi dan Satpol PP terhadap aksi menolak pembangunan tenaga panas bumi di Gunung Slamet Banyumas karena berdampak pada rusaknya lingkungan menuai banyak kecaman termasuk dari Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) 

Untuk diketahui, Akibat dari kekerasan yang dilakukan oleh oknum aparat dan Satpol PP tersebut, tidak hanya para demonstran yang menjadi korban tapi juga sejumlah wartawan yang mengalami tindakan kekerasan.

"Kami mendesak Kapolri menindak tegas aksi kekerasan tersebut. Bila perlu copot Kapolres Banyumas sebagai bentuk tanggung jawab kelalaian anak buah di lapangan dalam menjalankan tugas pengaman demontrasi," ujar Ketua Bidang Advokasi PB PMII M. Zeni Syargawi dalam siaran pers yang diterima MONITOR, Kamis (12/10).

Zeni menegaskan tidak ada alasan untuk tidak memproses kasus tersebut sampai tuntas agar ke depan tidak terjadi lagi tindak kekerasan terhadap wartawan dalam meliput. 

- Advertisement -

"Sudah terlalu sering tindakan kekerasan yang dialami oleh wartawan dalam meliput, Kasus kekerasan ini akan terus dikawal sampai tuntas karena efeknya sangat berbahaya kalau tidak dikawal sampai tuntas. Kita tahu banyak kasus kekerasan terhadap wartawan yang tidak tuntas dan efeknya banyak kasus serupa yang terjadi. Kami ingin kasus ini menjadi yang terakhir," tegasnya. 

Menurut Zeni selain pihak kepolisian, dirinya juga meminta kepada Kementerian Dalam Negeri untuk menindak Tegas satpol PP yang secara jelas telah telah menghalangi masyarakat dalam menyampaikan karena hal tersebut jelas dilindungi dalam undang-undang.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER