Selasa, 19 Maret, 2024

Mahasiswa UIN Jakarta: Mahfud MD Terima Informasi Keliru

MONITOR, Tangerang Selatan – Ratusan mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif (UIN) Hidayatullah Jakarta menggelar aksi unjuk rasa menyikapi pernyataan anggota Mahfud MD dalam acara forum ILC TV One, Selasa (19/3/2019).

Mahfud dalam acara yang sejatinya membahas soal OTT Ketua Umum PPP Romahurmuziy itu mengeluarkan pernyataan aksi demonstrasi mahasiswa di kampus UIN yang berlangsung saat itu terkait adanya pembungkaman suara mahasiswa, Mahfud MD lantas mensinyalir kejadian itu dengan dugaan jual beli jabatan oleh oknum Kemenag dalam pemilihan rektor.

Para Mahasiswa UIN Ciputat menilai apa yang disampaikan mantan Ketua MK tersebut keliru dan terburu-buru. Pasalnya, demontrasi yang digelar di depan gedung rektorat yang berisikan orasi dan salawat tersebut terjadi karena ada sekelompok mahasiswa yang kecewa dengan hasil pemilihan raya kampus dalam rangka memilih senat dan dewan mahasiswa.

Koordinator Aksi, Fahmi Dzakky mengatakan saat ini telah terjadi disinformasi tentang yang terjadi di UIN. “Mahfud MD mendapatkan informasi keliru, yang menyebut adanya pembungkaman demokrasi di kampus,” katanya.

- Advertisement -

“Padahal yang sebenarnya, kampus UIN baru saja menjalani proses pemilu yang demokratis. Namun, salah satu kelompok yang kalah memprovokasi, dengan menyebarluaskan informasi palsu tentang UIN,” tegasnya.

Fahmi menambahkan, pihak yang kalah kemudian menghubung-hubungkan masalah suap di Kemenag dengan terpilihnya Rektor UIN Prof Amany Lubis. Padahal terkait hal tersebut, Mahasiswa UIN lanjut Fahmi mempersilakan KPK untuk mengusut setuntas-tuntasnya kasus tersebut. Demi nama baik UIN.

“Kami juga mendesak aparat kepolisian untuk turun tangan menindak pihak-pihak yang menyebarkan fitnah dan hoax terhadap institusi UIN Jakarta.
Mengajak seluruh civitas akademika UIN Jakarta untuk menjaga kondusivitas kampus, dan menjaga Akhlakul Karimah,” ujarnya.

Dia pun berpesan, kalah menang adalah hal yang biasa dalam demokrasi di kampus. “Seharusnya pihak yang kalah dalam pemilu kampus legowo dan tidak melancarkan berbagai isu yang bernuansa fitnah,” tutupnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER