Selasa, 19 Maret, 2024

Empat Fraksi Besar di DPRD DKI Tolak Agung Yulianto dan Syaikhu

MONITOR, Jakarta – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sepertinya harus berpikir ulang ketika akan menyodorkan nama Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu, untuk menjadi calon Wakil Gubernur (cawagub) DKI Jakarta. Pasalnya, empat fraksi besar di DPRD Jakarta dengan tegas menyatakan menolak dua kader PKS tersebut.

“Kenal saja kami tidak dengan dua kader PKS itu. Gimana kita mau merestui mereka untuk jadi wagub,” ujar Ketua Fraksi Golkar DPRD Ashraf Ali saat menjadi narasumber diacara yang digelar Forum Diskusi Jurnalis Jakarta yang mengambil tema “Cocok Tidak Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto jadi Wagub, Apa Kata DPRD DKI” di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (19/12).

Dikatakan Ashraf, selain tak kenal sosok Agung Yuliato dan Syaikhu, Asraf pun menyebut ke dua orang tersebut tak paham dengan persoalan Jakarta.

“Syaikhu orang Bekasi. Agung Yuliato kami tak paham dari mana dia,” tegas Ashraf.

- Advertisement -

Hal senada diungkapkan oleh Ketua Fraksi PDIP Gembong Warsono. Menurut politisi PDIP ini, seyogyanya calon yang diajukan oleh PKS harus yang benar-benar paham Jakarta dan yang terpenting sudah dikenal benar oleh warga Jakarta.

“Memang siapa saja boleh disodorkan untuk jadi wagub, selama orang itu disetujui oleh partai pengusung yakni PKS dan Gerindra. Tapi seperti yang saya sebutkan tadi sebaiknya calon yang diusulkan paham dengan persoalan Jakarta,” terangnya.

Ditempat yang sama, Sekretaris Fraksi Hanura DPRD Jakarta Veri Younevil mengatakan, kalau Hanura dipastikan akan menolak Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.

“Alasannya, saya pernah baca di media calon Wagub dari PKS ini menyebut kalau macet dan banjir bukanlah persoalan mendasar di Ibukota. Dari pernyataannya itu, kami di Hanura sudah menggaris bawahi kalau cawagub yang bakal disodorkan untuk jadi wagub itu tak paham Jakarta. Ngapain untuk dipilih,” tandasnya.

Semetara itu Fraksi Gerindra yang diwakili M.Taufik menyatakan, kalau partai Gerindra tetap komitmen pada kesepakatan yang telah dibuat bersama dengan PKS.

“Ya, kalau kami di Gerindra sih tetap komitmen kalau pengen jadi Wagub kedua calon PKS itu harus lolos fit and proper test,” pungkasnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER