Selasa, 19 Maret, 2024

Dinilai Omdo, Anies Didesak Keluarkan Pergub Tunggakan Penghuni Rusun

MONITOR, Jakarta – Ketua Fraksi Hanura DPRD Jakarta Muhammad Ongen Sangaji mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk segera mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang pemutihan tunggakan penghuni rusun.

Alasannya menurut Ongen, penghuni hunian vertikal itu sudah menderita sehingga alangkah baiknya diberikan kepastian soal pemutihan tersebut.

“Jangan hanya janji di media. Tapi direalisasikan dong. Buktikan dong selogan Bahagia Warganya, Maju Kotanya itu benar. Bukan malah sebaliknya. Maju kotanya malah sengsara warganya,”ungkap Ongen di DPRD DKI, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (19/9).

Menurut Ongen, berdasarkan data yang dhimpun dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI ada ada 24 rusun dengan total 16.575 unit yang mengalami keterlambatan pembayaran retribusi sewa dalam dua bulan terakhir.

- Advertisement -

Di antaranya,  Rusun Pondok Bambu, Rusun Pinus Elok, Rusun Pulogebang, Rusun Jatirawasari, Rusun Karang Anyar, Rusun Marunda, Rusun Kapuk Muara dan Rusun Cakung Barat.

“Tunggakan mencapai retribusi sewa sebesar Rp27,84 miliar. Saya rasa ini bisa diselesaikan. Apalagi, sudah disepakati di Banggar. Sekarang, hanya tunggu Pergub Anies saya. Makanya, Fraksi Hanura DPRD DKI mendorong segera keluarkan Pergub,” tegasnya.

Selanjutnya, kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura DKI ini, selain tunggakan retribusi penghuni juga menunggak tagihan listrik sebesar Rp1,31 miliar dan tunggakan air Rp6,53 miliar. “Bisa ini diselesaikan. APBD DKI ini besar. Saya akan minta ditanggung APBD. Banggar sudah setuju,” ucapnya.

Bahkan, Wakil Ketua Komisi B DPRD DKI itu menyayangkan, sikap Pemprov DKI melakukan penyegelan rusun yang ditempati warga. Padahal, mereka merupakan korban gusuran yang memiliki hak mendapatkan tempat tinggal.

“Pemprov juga salah. Kenapa tak diberikan pelatihan agar penghuni bisa kerja dan usaha. Jadi, mereka ada pemasukan. Ini kan tidak, dibiarkan begitu saja. Pokoknya, saya minta segel dicopot. Jika, tidak kami hanura akan bongkar,” tegas Ongen.

Dia menambahkan, Pemprov DKI harus berikan pelatihan untuk membantu meningkatkan penghasilan mereka, sehingga mampu membayar uang sewa dan melunasi tunggakan sewa rusun.

“Kan banyak cara. Ada pelatihan tata boga, tata busana, supaya ada daya belinya mereka untuk bisa bayar sewa,” ujar dia.

Selain itu, ada pula pelatihan membatik, menjahit, dan lainnya. “Kalau pemprov niat pasti bisa. Ini soal niat baik saja,” pungkasnya

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER