Jumat, 29 Maret, 2024

Jasa Marga Tambah Lajur Darurat di GT Semanggi 2

MONITOR, Jakarta – Sebagai bentuk peningkatan pelayanan transaksi dan dalam rangka mengurai kepadatan lalu lintas, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Jakarta-Tangerang-Cengkareng (JTC) bekerjasama dengan pihak Kepolisian melakukan penambahan kapasitas transaksi di Jalan Tol Dalam Kota Jakarta, khususnya di Gerbang Tol (GT) Semanggi 2. Hal tersebut diupayakan untuk mengurai kepadatan volume kendaraan di saat jam sibuk pulang kerja.

“Saat ini, kondisi eksisting GT Semanggi 2 hanya terdapat dua gardu (dua lajur), sehingga ketika jam sibuk pulang kerja kapasitas gardu yang ada dirasa sangat terbatas dan perlu ditambah, namun dengan segala keterbatasan lahan, maka Jasa Marga Cabang JTC melakukan inovasi dengan menambah kapasitas transaksi berupa pengoperasian Lajur Khusus Jemput Transaksi E-Toll,” terang AVP Corporate Communication Jasa Marga, Dwimawan Heru Santoso melalui siaran pers yang diterima, Kamis (12/4).

Heru menjelaskan, penambahan lajur khusus tersebut berfungsi menambah satu lajur dengan menggunakan bantuan mobile reader oleh petugas. Sehingga, yang semula hanya terdapat dua lajur, kini menjadi tiga lajur.

“Adapun sistematisasi lajur tambahan tersebut akan menggunakan lajur sodetan, sehingga kendaraan yang menggunakan lajur sodetan tersebut akan masuk ke dalam Jalan Tol Dalam Kota pada bahu jalan tanpa mengganggu lalu lintas di tol dari Slipi menuju arah Cawang. Untuk membuat lajur sodetan tersebut, Jasa Marga membongkar kanstin, parapet, dan pagar railling serta utilitas lainnya sepanjang 20 M pada bagian bahu jalan di depan gardu 2 GT Semanggi 2,” papar Heru.

- Advertisement -

Dikatakan Heru, penggunaan lajur tambahan akan dilakukan setiap hari Senin hingga Jumat, dengan jam pemberlakuan situasional atas dasar persetujuan Polisi, Patroli Jalan Raya (PJR) pada jam sibuk pulang kantor.

“Pada saat lajur sodetan tersebut dioperasikan, para petugas dari Jasa Marga dan Kepolisian akan mengatur lalu lintas dan mengarahkan kendaraan menggunakan rambu darurat dan sarana pendukung lainnya,” tutupnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER