MONITOR, Jakarta – Kendati terjadi penurunan aktifitas vulkanik Gunung Agung yang terletak di Karangasem, Bali, para pengungsi belum diizinkan untuk kembali ke rumah masing-masing. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Pelaksana Badan Penaggulangan Bencana Kabupaten Kalungkung, I Putu Widiada, Jumat (17/10).
Selain karena status awas gunung tersebut belum dicabut, Widiada mengakui, menurut data PVMBG masih dijumpai tremor non harmoni Gunung Agung. “Kami mengimbau masyarakat jangan dahulu kembali ke rumah, karena sewaktu-waktu bisa saja Gunung Agung erupsi,” kata Widiada seperti dikutip Antara.
Ia juga mengatakan, jika nantinya status Gunung Agung telah diturunkan statusnya, pihaknya meminta masyarakat tidak buru-buru pulang dan tetap bertahan di tempat menjauh dari zona rawan, yakni 12 kilometer dari Gunung Agung.
Menurut data PVMBG yang dilansir Antara, hari ini, terhitung Pukul 00.00 Wita hingga 12.00 Wita tercatat jumlah aktivitas vulkani dangkal mencapai 50 kali, vulkanik dalam 50 kali, tremor non harmonik dua kali dengan durasi 85-165 detik dan tektonik jauh satu kali dengan durasi 65 detik.