PERTANIAN

Penjelasan Kementan soal Pinjam Jagung Pakan ke Perusahaan Besar

MONITOR, Jakarta – Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Kementerian Pertanian (Kementan) Sugiono mengungkapkan program peminjaman jagung oleh pemerintah kepada perusahan pakan ternak besar (feedmill) dimaksudkan guna memenuhi kebutuhan jagung di beberapa daerah. Dengan demikian, ketersediaan pakan untuk peternak mandiri bisa terpenuhi. Feedmill tersebut yakni Charoen Pokphand dan Japfa dengan total 10 ribu ton.

“Peminjaman ini atas usulan dan tentu menjadi program Bulog untuk membantu peternak kecil. Atas permintaan Bulog, Kementan membantu menentukan peternak yang tersebar di daerah mana saja yang membutuhkan bantuan jagung untuk pakan dalam waktu dekat,” demikian dikatakan Sugiono di Jakarta, Selasa (20/11).

Berangkat dari ini, sambung Sugiono, pengembalian jagung pinjaman ini menjadi tanggung jawab sepenuhnya Bulog. Peminjaman atas perjanjian yang saling menguntungkan sehingga tidak ada unsur pemaksaan dan merugikan feedmill, karena nanti akan dikembalikan Bulog dalam bentuk jagung pakan juga.

“Pekan lalu sudah dilakukan peminjaman ke Charoen Pokphan sebanyak 1.500 ton,” ujarnya.

Terkait alasan program Bulog ini, Sugiono menilai pinjaman dilakukan karena impor jagung untuk pakan maksimal 100 ribu ton membutuhkan waktu yang cukup lama untuk sampai di Tanah Air. Sementara peternak tidak dapat menunggu lama karena kebutuhan pakan ternak tidak bisa ditunda.

“Jagung pinjaman ini disalurkan hanya ke peternak mandiri saja dengan harga Rp 4.000 per kilogram, sehingga bertujuan untuk menstabilkan harga jagung serta berdampak pula terhadap stabilnya harga pakan,” ujarnya.

“Sampai saat ini baru dua perusahaan yang menyatakan siap memenuhi permintaan pemerintah,” imbuhnya.

Namun demikian Sugiono pun menegaskan kondisi kekurangan stok jagung untuk pakan di beberapa daerah tertentu ini hanya terjadi hingga akhir tahun ini. Kekurangan stok ini bukan diakibatkan penurunan produksi, tetapi rantai distribusi yang cukup panjang jika didatang dari daerah sentra produksi yang kelebihan produksi.

“Supaya efektif dan efisien memenuhi kebutuhan ini, maka diambil langkah impor agar peternak mandiri tidak merugi. Di awal tahun 2019 nanti mulai bulan Februari sudah terjadi panen raya, sehingga stok jagung melimpah. Jagung impor tidak lagi kita butuhkan. Petani dan peternak harus sama-sama kita lindungi jangan sampai merugi,” pungkasnya.

Sebelumnya, klaim pemerintah atas adanya surplus jagung hingga mencapai 13 juta ton menjadi pertanyaan berbagai pihak, Sebab, hingga saat ini pemerintah tak mampu hadirkan stok jagung yang cukup untuk peternak sebagai pakan.

Guru Besar Institut Pertanian Bogor, Dwi Andreas menyatakan, peminjaman jagung sebanyak 10 ribu ton ini memperlihatkan buruknya tata kelola jagung yang sudah dilakukan oleh pemerintah khususnya Kementerian Pertanian.

“Ini kan terungkap ke publik, bagaimana tata kelola jagung kita kelihatan buruk. Antara klaim produksi dan kenyataan berbeda jauh sekali. Ketika Kementan bilang surplus 12 juta ton jagung, itu sama saja kita eksportir jagung terbesar se-dunia,” jelas Andreas dalam keterangannya, Senin 19 November 2018.

Recent Posts

Pertamina Energizing You Festival Mandalika, One Stop Festival Hadirkan UMKM dan Musisi Ternama

MONITOR, Lombok - Acara Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 semakin meriah dengan adanya Pertamina Energizing…

47 menit yang lalu

Apresiasi DPR RI, Sekjen Sebut Layanan Kemenag Jadi Semakin Baik

MONITOR, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenag Ali Ramdhani mengapresiasi kritik dan masukan yang banyak…

8 jam yang lalu

Museum MotoGP Pertama di Dunia Bernama Pertamina MotoGP Experience Gallery

MONITOR, Lombok - Ada yang baru dalam gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024, yakni hadirnya…

9 jam yang lalu

DPR Dorong Indonesia Miliki Cadangan Penyangga Energi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Ratna Juwita mendorong Indonesia memiliki stok penyangga…

10 jam yang lalu

Kerja Sama Finnet dan MTD Hadirkan Kemudahan Chat WhatsApp Bot untuk Masyarakat Muhammadiyah

MONITOR, Jakarta - PT Finnet Indonesia (Finnet) sebagai salah satu anak usaha PT Telkom Indonesia…

13 jam yang lalu

39 Madrasah Negeri akan Didirikan, Usul Kemenag Disetujui Kementerian PANRB

MONITOR, Jakarta - Satu lagi legacy Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Jumlah madrasah negeri akan bertambah seiring…

16 jam yang lalu