MONITOR, Jakarta – Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) DKI menggelar Pembinaan Pengelola Keuangan Kuasa Pengguna Anggaran Tahun 2018. Dalam kesempatan tersebut, Sekjen Kemenag Nur Syam berpesan kepada Kepada para pengelola keuangan Kanwil Kemenag DKI Jakarta agar tidak ada permainan dalam laporan keuangan.
"Yang pertama pasti transparan. Dalam pemeriksaan dilihat transparansinya dan tidak cukup dengan dokumen. Jangan ada mark up dan sesuatu yang disembunyikan," ungkap Syam dalam acara yang digelar di Kantor Kemenag, Jakarta, Selasa (13/2) tersebut.
Lebuh lanjut, Syam menuturkan, selain transparan, laporan pertanggungjawaban harus benar adanya, dimana kewajaran lapran keuangan juga harus diperhatikan. Ia menyebutkan ada empat kriteria yang harus dipenuhi terkait kewajaran. Pertama yakni keseuaian LRO (Laporan Realisasi Operasional) dan LRA (Laporan Realisasi Anggaran), pertanggungjawab, kepatuhan dan pengawasan internal. Keempat harus dipastikan tidak ada pagu yang minus.
"Jika empat hal ini sudah dijalankan, opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) sudah diraih," jelasnya.
Perlu dikatahui, kegiatan ini juga diikuti oleh para pejabat Eselon III Kanwil Kemenag DKI, serta seluruh Kepala Satker MIN, MTsN, dan MAN.