MONITOR, Jakarta – Indonesia adalah sebuah negara dengan kekayaan alam dan sumber daya manusia yang sangat beragam. Potensi Ekonomi, Sosial, Budaya, Kreativitas & Pariwisata yang dimiliki dapat menghasilkan nilai yang sangat berharga bagi negara Indonesia. Oleh sebab itu, semestinya berbagai Khatulistiwa yang dimiliki Indonesia wajib disuarakan kepada masyarakat dunia.
Indonesia Week pun hadir sebagai jawaban untuk menyuguhkan sebuah Festival Kolaborasi yang bertujuan mewartakan berita baik perihal Indonesia ke seluruh dunia. Kegiatan ini digagas oleh Be Indonesia, sebuah Simpul Kolaborasi yang terdiri dari perwakilan Akademisi, Komunitas, Media, Pemerintah & Pekerja Kreatif dalam semangat mencintai dan memberikan yang terbaik bagi Indonesia.
Dr. Toto Pranoto selaku Dewan Pembina Be Indonesia mengatakan, Indonesia Week yang kedua ini akan digelar di Kota Nagoya, Jepang, tepatnya persis di bawah Nagoya TV Tower, di area Mochinoki Hiroba (Central Park) pada tanggal 28 30 April 2018. Setelah sebelumnya, Indonesia Week pertama kali diselenggarakan di Kota Osaka, Jepang pada tahun 2016.
Dalam paparanya, Toto menjelaskan Jepang melihat Asia Tenggara sebagai tujuan relokasi Industri. Engangement industrial yang ditempuh pemerintah melalui beberapa kemudahan investasi. Salah satunya case kerja sama industrial Indonesia dan Jepang yang menjadi motor pembangunan Indonesia serta BUMN merupakan leading sector dalam hal tersebut.
Indonesia Week kali ini didukung pula oleh Kementrian Pariwisata Republik Indonesia yang akan membawa Malang Amore Carnival & Kustomfest dari Yogyakarta, serta didukung oleh Kementrian Komunikasi & Informasi (KOMINFO) Republik Indonesia yang akan mensosialisasikan Asian Games 2018 di Nagoya, Jepang.